Senin 25 Oct 2021 18:37 WIB

Baznas Surabaya Diajak Berjihad Lawan Kemiskinan

Baznas Surabaya kembali aktif setelah sempat vakum selama tujuh tahun

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar pelantikan Ketua dan Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Kota Surabaya Periode 2021-2026, di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Senin (25/10). (ilustrasi)
Foto: dok. Baznas
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar pelantikan Ketua dan Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Kota Surabaya Periode 2021-2026, di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Senin (25/10). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar pelantikan Ketua dan Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Kota Surabaya Periode 2021-2026, di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Senin (25/10). Pelantikan ini sekaligus menandai diaktifkannya kembali Baznas yang sebelumnya sempat vakum selama 7 tahun.

Eri bersyukur Baznas Kota Surabaya kembali aktif. Ia berharap Baznas bisa mengelola zakat dengan baik, untuk menggerakkan perekonomian maupun kegiatan sosial di Kota Pahlawan. Eri pun mengingatkan tugas utama Baznas untuk berjihad dalam mengentaskan kemiskinan.

Baca Juga

“Saya percaya apabila zakat dikelola dengan baik, maka bisa digunakan untuk pengentasan kemiskinan. Seperti yang kita ketahui, zakat ini hukumnya fardhu ain bagi umat Muslim,” kata Eri.

Eri memaparkan, zakat yang dihimpun Baznas Surabaya akan dimulai dari ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkup Pemkot Surabaya. Ia mencontohkan, misalnya ASN Pemkot Surabaya berjumlah 15 ribu orang dengan pendapatan satu orang sekitar Rp 5 juta, maka zakatnya Rp 125 ribu. Artinya, dalam satu bulan saja zakat dari 15 ribu ASN itu bisa terkumpul Rp 1,5 Miliar.

“Saya tahu bahwa zakat itu sifatnya tahunan. Namun, akan lebih baik kalau setiap bulan kita berzakat ketika kita memiliki penghasilan. Maka seluruh ASN mulai bulan November akan menyisihkan pendapatan untuk berzakat dan menjalankan akidah agama,” ujarnya.

Eri pun mengaku ingin mendatangi seluruh masjid, instansi, dan para pengusaha yang ada di Kota Surabaya. Ini dilakukannya untuk meyakinkan Baznas telah terbentuk dan mampu mengelola zakat untuk warga Kota Surabaya. Ia juga meyakini, dengan kekuatan umat Muslim di Kota Surabaya, akan mampu untuk menyelesaikan kemiskinan.

“Kalau pemerintah dipercaya untuk memegang zakat, maka tidak mungkin ada lagi orang miskin di Kota Surabaya. Karena saya berharap, orang yang bekerja dan mendapat penghasilan di Kota Surabaya harus tahu, kalau masih ada orang yang membutuhkan,” kata dia.

Ketua Baznas Kota Surabaya, H Moch Hamzah mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang telah memberikan kesempatan dan amanah kepada lembaga yang dipimpinnya. Ia memastikan, Baznas Kota Surabaya bakal menyalurkan hak-hak fakir miskin dan melakukan jihad melawan kemiskinan melalui zakat yang terkumpul.

“Kami akan berupaya untuk mengejar semua ketertinggalan 7 tahun kemarin. Kami akan bersinergi dengan Pemerintah Kota Surabaya dan pihak swasta untuk memaksimalkan potensi yang ada untuk kesejahteraan masyarakat Kota Surabaya,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement