Senin 25 Oct 2021 15:21 WIB

Pasien RSJ Marzoeki Mahdi Selamat Usai Loncat dari Jembatan

Pasien berjalan meninggalkan RS menuju jemabatan saat menunggu waktu observasi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Evakuasi pasien RSJ Marzoeki Mahdi, usai diduga meloncat dari Jembatan Cisadane, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Senin (25/10).
Foto: Istimewa
Evakuasi pasien RSJ Marzoeki Mahdi, usai diduga meloncat dari Jembatan Cisadane, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Senin (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seorang pasien Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi Kota Bogor berinisial RM (20 tahun), melakukan percobaan bunuh diri, Senin (25/10). RM diduga melompat dari Jembatan Cisadane, Jalan KH Muhammad Falak, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Lokasi tersebut tidak jauh dari RS Marzoeki Mahdi.

Kasubsie Penmas Polresta Bogor Kota, Iptu Rachmat Gumilar mengungkapkan, RM telah berhasil dievakuasi oleh petugas RS Marzoeki Mahdi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor dalam keadaan selamat. Setelah itu, RM segera dibawa kembali ke RS Marzoeki Mahdi menggunakan ambulans.

Baca Juga

Kejadian itu diawali ketika sang pasien tengah menunggu observasi sekitar pukul 05.45 WIB. “Saat itu pasien datang dan sedang menunggu observasi di ruang UGD. Sementara perawat sedang mengurus pasien lainnya. Namun kemudian diketahui pasien sudah tidak ada di tempat,” ujar Rachmat, Senin (25/10).

Lebih lanjut, Rachmat menjelaskan, berdasarkan rekaman CCTV pihak rumah sakit, pasien tersebut pergi meninggalkan ruangan. Ketika dicari, diketahui pasien tersebut berada di bawah Jembatan Cisadane dalam keadaan tergeletak.

Tim evakuasi dari RS Marzoeki Mahdi dan BPBD Kota Bogor pun langsung mengevakuasi pasien tersebut, dan langsung membawa kembali ke rumah sakit dengan mobil ambulans. Rachmat mengatakan, setelah dievakuasi diketahui pasien tersebut masih hidup dan selamat. “Dari informasi keluarganya bahwa pasien sudah pernah beberapa kali mencoba bunuh diri,” tuturnya.

Terpisah, Humas RS Marzoeki Mahdi, Prahadian Priatama membenarkan kejadian tersebut. Hanya saja, dia belum mengetahui pasti kronologi pasien tersebut melarikan diri hingga ditemukan di bawah jembatan.

Saat ini, kata dia, pihak rumah sakit telah melakukan rontgen terhadap pasien tersebut. “Korban dalam keadaan sehat, tidak ada luka berarti. Sudah dilakukan rontgen juga terhadap pasien,” ujarnya.

Prahadian menambahkan, berdasarkan informasi sementara, pasien RM baru saja tiba di RS Marzoeki Mahdi pada Ahad (24/10) malam. Saat itu pasien diantar oleh keluarganya. “Saya belum dapat info pasti, sepertinya keluarga masih menunggu di depan IGD pada saat kejadian,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement