Sabtu 23 Oct 2021 07:30 WIB

Implementasi MBKM, Mahasiswa Jalani Pertukaran Mahasiswa

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menjalin kerja sama dengan UNM.  

 Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menjalin kerja sama dengan Universitas Nusa Mandiri  (UNM) dalam penerapan kurikulum berbasis merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).
Foto: Dok UNM
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menjalin kerja sama dengan Universitas Nusa Mandiri (UNM) dalam penerapan kurikulum berbasis merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi mendukung program penerapan kurikulum berbasis merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menjalin kerja sama dengan Universitas Nusa Mandiri (UNM)  dalam program pertukaran mahasiswa. Kegiatan ini digelar pada Senin (18/10), lalu secara daring. Penjajakan kerja  sama ini terjalin antara Universitas BSI dan Universitas Nusa Mandiri (UNM) dengan Program Studi (Prodi) Ilmu Komputer Universitas BSI kampus Sukabumi. 

Kegiatan ini dihadiri oleh dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTI), Anton dan dekan Fakultas Teknik dan Informatika Universitas BSI, Dr Didi Rosiyadi, juga dihadiri oleh para ketua Prodi  (kaprodi) dari masing masing fakultas yang ada di kedua kampus.

Anton mengungkapkan bahwa, kerja sama pertukaran mahasiswa ini, sangat disambut baik sebab memang ada irisan antara beberapa mata kuliah prodi di Fakultas FTI Universitas Nusa Mandiri (UNM) dan Universitas BSI.

“Untuk program MBKM di Universitas Nusa Mandiri (UNM) saat ini ada delapan program ditambah satu lagi yakni program pejuang muda. Ada banyak program yang bisa dijadikan acuan kerja sama dan sesuai dengan bidang ilmu dari kedua kampus,” katanya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (21/10).

Sementara itu, Dr Didi Rosiyadi menuturkan bahwa, program MBKM bisa menjadi jawaban dan tantangan mahasiswa saat ini dan merupakan wujud dari perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga terciptanya kultur belajar inovatif dan tidak mengekang sesuai kebutuhan mahasiswa.

“Saat ini, MBKM diterapkan untuk menyiapkan perubahan sosial budaya dunia kerja. Kebutuhan dunia kerja dan kemajuan teknologi cukup pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan dari sekarang, ini memerlukan link and match dengan dunia industri, juga sesama perguruan tinggi, negeri ataupun swasta,” ujarnya.

Sehingga, imbuhnya, mulai saat ini perlu untuk mengadakan program kerja sama kampus mengajar, pertukaran mahasiswa, pengambilan matakuliah di kampus lain.

Fakultas Teknik dan Informatika Universitas BSI, kata dia,  mendukung kegiatan ini. “Sebab, program pertukaran mahasiswa ini merupakan awal yang baik, bagi link and match antara Universitas BSI dan Universitas Nusa Mandiri (UNM). Semoga ke depannya kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan mencapai target,” tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement