REPUBLIKA.CO.ID, BODO --Jose Mourinho menegaskan bertanggung jawab atas kekalahan 6-1 timnya dari Bodo Glimt, dalam pertandingan Liga Konferensi UEFA di Kota Bodo, Norwegia, Jumat (22/10) dini hari WIB. Ia berasalan, kekalahan tersebut lantaran Roma memiliki jurang kualitas antara pemain inti dan pelapis.
Giallorossi memasuki pertandingan dengan rekor 100 persen di Liga Konferensi, termasuk babak penyisihan. Mereka merotasi skuad dalam cuaca dingin Norwegia. Namun tidak ada yang bisa memprediksi kekalahan 6-1 yang mengejutkan tersebut.
Ini pertama kalinya dalam karier Mourinho selama 1.008 laga, timnya kebobolan enam gol.
"Saya memutuskan untuk bermain dengan line-up ini, jadi tanggung jawab ada di saya," kata Mou, dikutip dari Football Italia.
Ia mengatakan, melakukan rotasi dengan niat baik, untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang bekerja keras dan bermain di lapangan sintetis dalam cuaca dingin. Ia memutuskan untuk mengistirahatkan banyak pemain yang pekan lalu bertanding melawan Juventus dan akhir pekan ini menghadapi Napoli
"Kami kalah melawan tim yang menunjukkan kualitas lebih pada malam itu. Sesederhana itu," ungkapnya.
Sebelum pertandingan, Direktur Tiago Pinto mengatakan, media mencoba membangkitkan ketegangan antara Mourinho dan klub karena kurangnya kekuatan. Mourinho menyatakan, jika bisa bermain dengan starting XI yang sama, maka ia akan melakukannya. Namun itu berisiko cedera pemain. Pada saat yang sama Roma memiliki kesenjangan kualitas yang besar antara kedua kelompok pemain.
"Saya tidak pernah menyembunyikan fakta bahwa kami adalah tim dengan keterbatasan nyata. Kami memiliki 13 pemain yang mewakili satu tim dwn yang lain berada di level yang berbeda," jelasnya.
Mourinho tak mau beralasan lapangan Stadion Apsmyra, Bodo, yang menggunakan rumput sintetis. Ia juga tak mau menjadikan suhu 3 derajat celcius sebagai alasan.
"Lapangan dan cuaca bagus. Begitu juga pendukung tuan rumah. Tak ada masalah," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
