Jumat 22 Oct 2021 06:40 WIB

Foxconn Perkenalkan Konsep Mobil Listrik

Foxconn memperkenalkan konsep dalam 3 wujud yakni sedan, SUV dan bus.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Mobil listrik (ilustrasi)
Foto: slate.com
Mobil listrik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TUCHENG -- Pertumbuhan pasar mobil listrik telah menciptakan peluang bagi sejumlah pemain baru. Salah satu produsen peralatan elektronik bernama Foxconn pun jadi salah satu pemain baru dalam pasar electric vehicle (EV).

Dikutip dari The Verge pada Jumat (22/10), perusahaan asal Taiwan itu pun kini telah memperkenalkan konsep mobil listrik. Selain memperkenalkan mobil konsep, perusahaan yang merupakan vendor perakitan produk Apple itu mengemas produk mobil listrik dengan brand Foxtron.

Baca Juga

Foxtron memperkenalkan konsep electric vehicle (EV) dalam tiga wujud yakni mobil sedan, SUV dan bus. Dengan kehadirkan kendaraan prototipe ini maka terlihat bahwa Foxtron serius untuk terlibat dalam industri otomotif secara menyeluruh.

Untuk penamaan mobil konsep, Foxtron menyebut mobil sedan buatanya dengan nama Model E dan untuk SUV disebut dengan Model C. Untuk bus, Foxtron menyebutnya dengan nama Model T.

Soal desain, mobil konsep Foxtron hadir dengan desain yang unik yang dihiasi oleh lekukan tegas baik untuk produk sedan maupun SUV. Sedangkan untuk bus, Foxtron memilih untuk menggunakan desain boxy dengan tampilan front end yang sederhana.

Dari segi performa, Foxtron mengeklaim bahwa Model E memiliki daya jelajah sekitar 750 kilometer dan mampu melakukan akselerasi dari 0 hingga 100 kilometer/jam dalam 3 detik. Sedangkan Model hadir dengan daya jelajah sekitar 700 kilometer.

Selain menyiapkan konsep, Foxtron juga telah mematok target pasar. Ditargetkan, pada 2025, Foxtron mampu berkontribusi sebesar 5 persen dalam pasar EV global.

Hingga saat ini Foxtron terus berusaha untuk mencari partner yang pas untuk terjun dalam pasar EV.

Rencananya, seluruh produk Foxtron nantinya akan membekali platform EV itu dengan in-vehicle internet services. Artinya, EV yang menggunakan platform itu telah siap untuk menggunakan koneksi internet sebagai penunjang dalam berbagai fitur.

Ditargertkan, EV pertama yang menggunakan platform ini dapat dipasarkan pada 2022. Agar dapat hadir secara fleksibel, maka platform ini pun menerapkan format modular yang dapat disesuaikan dengan beragam kebutuhan.


Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement