Rabu 20 Oct 2021 07:04 WIB

UII Kembali Vaksinasi Warga Lereng Merapi

Sebanyak 1.600 dosis vaksin Sinovac disuntikkan ke masyarakat dan mahasiswa.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Warga berkerumun ketika mengantre untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Warga berkerumun ketika mengantre untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) terus berkontribusi dalam rangka mewujudkan kekebalan komunitas terhadap pandemi covid. Sebanyak 1.600 dosis vaksin jenis Sinovac kembali disuntikkan bagi masyarakat umum dan mahasiswa.

Vaksinasi ini merupakan tindak lanjut dari suntikan dosis pertama satu bulan sebelumnya. Agenda ini melibatkan Kodim 0732 Sleman, Dinas Kesehatan Sleman, Puskesmas Ngemplak I, RS Jogja International Hospital (JIH), dan RS UII.

Pelaksanaan vaksinasi cuma digelar empat jam mulai 08.00 WIB - 12.00 WIB. Diperuntukkan kepada peserta yang sebelumnya telah mendaftar ke link pendaftaran vaksinasi dan disarankan mendaftar pedulilindingi.id dan daftarvaksin.slemankab.go.id.

Koordinator Monitoring, Observasi, dan Inputing Data Vaksinasi Covid UII, Nur Aisyah Jamil berpendapat, masyarakat cukup antusias atas program vaksinasi tersebut. Bahkan, sudah tinggi sejak pelaksanaan vaksinasi dosis pertama.

Aisyah menekankan, UII merasa memiliki tanggung jawab untuk melakukan vaksinasi yang menyasar kepada masyarakat Sleman, terutama bagian utara. Hal ini yang kemudian membuat Fakultas Kedokteran UII memperluas sasaran vaksinasinya.

"Membuka komunikasi kepada desa-desa, menyasar warga di lereng Merapi," kata Aisyah di Auditorium KH Abdulkahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII.

Dia menilai, rangkaian program vaksinasi yang beberapa kali telah dilangsungkan di UII selama ini berjalan cukup baik. Selain itu, Indikasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) cenderung masih dapat di atasi dan ada dalam batas aman.

Peserta vaksinasi memang disarankan untuk menyempatkan waktu selama 30 menit di ruang tunggu observasi usai injeksi vaksin untuk antisipasi gejala yang mungkin terjadi. Aisyah berharap, sinergi yang dilakukan bisa memberikan kabar baik.

"Kita sekarang fokus dulu untuk menggiatkan vaksinasi dua dosis di masyarakat, yang terpenting masyarakat tidak boleh lalai dan abai pada protokol kesehatan," ujar Aisyah.

Sasaran vaksinasi UII yang berfokus ke masyarakat luas ini diharap mempercepat laju kekebalan kelompok. Yang mana, perlu 70-90 persen populasi vaksinasi agar tercipta kekebalan kelompok sampai virus kehilangan tempat mencari inang baru. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement