Senin 18 Oct 2021 21:24 WIB

Bandara Hang Nadim Batam Diminta Siapkan Alat TCM

Alat TCM menggantikan PCR agar hasil tes diketahui lebih cepat.

Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau. Bandara Hang Nadim diminta menyediakan alat TCM.
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau. Bandara Hang Nadim diminta menyediakan alat TCM.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Pemperintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meminta Bandara Hang Nadim Batam segera menyiapkan alat Tes Cepat Molekurel (TCM), sebagai syarat penting untuk mendukung program travel bubble di daerah tersebut.

"Bandara Hang Nadim ini kan di bawah pengelolaan BP Batam, seharusnya segala fasilitas dan sarana-prasarananya dapat segera dipersiapkan. Pemprov Kepri dalam hal ini tetap melakukan pengawasan melalui Satgas Covid-19," kata Kepala Dishub Pemprov Kepri Junaidi di Tanjungpinang, Senin (18/10).

Baca Juga

Menurut Junaidi, sehubungan dengan dibukanya program travel bubble di Kepri khususnya wilayah Batam dan Bintan, maka segala bentuk kesiapan terutama di bandara dan pelabuhan yang menjadi akses utama keluar dan masuknya turis mancanegara harus segera dilakukan. Adapun kesiapan Kepri dalam menyambut wisman yang diputuskan oleh Satgas Covid-19, di antaranya adalah Bandara Hang Nadim Batam yang di tunjuk untuk melakukan pelayanan wisman dan PMI, pelabuhan laut Nongsa Batam untuk wisman dan PMI, pelabuhan Batam Centre melayani PMI dan pelabuhan BBT Lagoi melayani Wisman.

Oleh karena itu, Pemprov Kepri meminta agar semua manajemen bandara dan pelabuhan yang ditunjuk tersebut segera menyiapkan segala kesiapan untuk supaya bisa segera menerima kedatangan wisman. Adapun yang harus disiapkan adalah terkait alat-alat penunjang protokol kesehatan seperti alat TCM sebagai pengganti PCR dan lainnya.

Jika PCR hasilnya harus menunggu hingga 8 jam, maka dengan TCM akan diketahui hasilnya hanya dalam waktu 1 jam. Alat ini diminta harus segera disiapkan di setiap bandara dan pelabuhan yang telah ditunjuk.

"Untuk Bandara RHF Tanjungpinang pada dasarnya sudah siap melayani, tapi untuk sementara fokus di Hang Nadim Batam. Kita akan evaluasi, jika ternyata wisman yang datang lewat Hang Nadim membeludak barulah RHF kita fungsikan," ujar Junaidi.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement