Senin 18 Oct 2021 18:36 WIB

Pemkot Jakarta Barat Imbau Warga Antisipasi DBD

Warga diminta rajin memantau jentik di rumah secara mandiri.

Pemkot Jakarta Barat Imbau Warga Antisipasi DBD. Pantauan jentik nyamuk secara berkala yang dilakukan seorang petugas di salah satu kolam kamar mandi warga.
Foto: Dokumen.
Pemkot Jakarta Barat Imbau Warga Antisipasi DBD. Pantauan jentik nyamuk secara berkala yang dilakukan seorang petugas di salah satu kolam kamar mandi warga.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat mengimbau warganya mengantisipasi timbulnya penyakit demam berdarah saat musim hujan. Warga diminta rajin memantau jentik di rumah secara mandiri.

"Juru pemantauan jentik atau Jumantik mandiri harus digalakkan kembali. Warga harus rajin cek aneka tampungan air di rumah untuk monitor jentik," kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Jakarta Barat Kristy Wathini, Senin (18/10).

Baca Juga

Oleh karena itu, warga harus rajin membersihkan bak mandi untuk mengantisipasi jentik nyamuk. Warga juga sudah diimbau membersihkan lingkungan agar nyamuk tidak bersarang.

Kristy mengaku harus bisa membagi fokus penanganan antara vaksinasi Covid-19 dan penanganan demam berdarah. Walau seluruh pemerintah tengah fokus kepada penanganan Covid-19, ia mengatakan tidak boleh lengah dengan bahaya wabah demam berdarah.

 

Ia mengatakan telah mengerahkan tenaga kesehatan dan ratusan kader Jumantik untuk menyosialisasikan pencegahan wabah demam berdarah. Sosialisasi itu dilakukan dari rumah ke rumah di setiap warga per kecamatan.

Sembari melakukan sosialisasi, ia juga memantau warga mana saja yang melakukan vaksin. Jika ada satu atau dua warga yang belum vaksin di rumah tersebut, maka ia akan langsung melakukan vaksin secara langsung.

"Kami tanya kalau ada yang belum vaksinasi, kami akan lakukan vaksinasi. Jadi, ini kegiatannya dikombinasikan," kata dia.

Ia berharap upaya tersebut dapat menumbuhkan kesadaran warga akan bahaya demam berdarah sehingga wabah tidak menyebar saat musim hujan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement