Senin 18 Oct 2021 14:25 WIB

PDIP Serahkan Lokasi Jalan Ataturk ke Pemprov DKI

Wagub berjanji akan memberitahukan lokasi persis nama jalan itu dalam waktu dekat.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Agus Yulianto
Anggota Komis B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak.
Foto: Dok
Anggota Komis B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penamaan Jl Muhammad Kemal Attaturk (MKA) di ruas Jalan DKI, merupakan simbol persahabatan. Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, mengaku, tidak mempersalahkannya.

Oleh sebab itu, pihaknya menyebut, jika wacana implementasi kerja sama dalam bentuk penamaan jalan tersebut selain memiliki makna mendalam, juga merupakan penghargaan atas kebesaran nama MKA.

Kendati demikian, nama besar Ataturk, dinilainya layak mendapatkan lokasi jalan yang sesuai dengan nama besarnya. "Kita menyerahkan keputusan ke Pemprov DKI karena mereka lebih tahu jalan yang layak. Tetapi MKA adalah nama besar, seorang nasionalis sejati seperti Bung Karno. Dan selayaknya dapat jalan yang sesuai," tutur Gilbert saat dikonfirmasi Republika di Jakarta, Senin (18/10).

Lokasi tersebut nantinya, dikatakan Gilbert, juga menjadi penting karena yang diberi dan pemberi nama jalan satu sama lain adalah masing-masing negara besar dengan tokoh besarnya.

Gilbert tak menampik nama besar Soekarno sudah terlebih dulu dikenang di KBRI Indonesia di Ankara. Menyinggung nama Soekarno, selain di Turki, lanjut Gilbert, juga dilakukan banyak negara lain, seperti Mesir, Maroko dan lainnya sebagai bentuk persahabatan. 

"Oleh sebab itu, dengan adanya nama MKA di jalan di Indonesia, kami sangat mendukung persahabatan yang dimaknai dengan nama itu," ujarnya.

Baca juga : Kontroversi Jalan Ataturk, DKI Berjanji akan Cari Solusi

Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menambahkan, penamaan jalan tersebut menjadi bentuk kerjasama antar negara, Turki-Indonesia. Kata dia, Turki telah memberikan nama Soekarno sebagai jalan di depan KBRI. 

"Alhamdulillah sekarang giliran kita yang memberikan kesempatan nama tokoh daripada pemerintah atau negara Turki di Indonesia di Jakarta," ucap Riza yang juga menjabat Ketua DPD Gerindra DKI. 

Menyoal nama yang diberikan Turki, kata Riza, memang diusulkan secara khusus MKA. Usulan itu dinilainya perlu menjadi pertimbangan sebagai bentuk saling menghormati.

Ditanya lokasi persis jalan MKA, Riza mengaku, belum bisa berkomentar lebih banyak. Kendati demikian, pihaknya berjanji akan memberitahukan lokasi persisnya dalam waktu dekat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement