Sabtu 16 Oct 2021 16:16 WIB

Akbar Tanjung: Insyaallah Airlangga Menang di 2024

Akbar berpesan Partai Golkar harus terus melakukan langkah persiapan sejak dini.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar - Akbar Tanjung
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar - Akbar Tanjung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung ingin kejayaan partainya kembali dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024. Harapan besarnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga dapat memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Lebih daripada harapan kita, calon presiden kita yang tidak lain adalah ketua umum partai kita, juga InsyaAllah akan menjadi pemenang dalam Pemilu 2024," ujar Akbar dalam sebuah webinar, Sabtu (16/10).

Baca Juga

Pada 2004, Akbar menceritakan, Partai Golkar menghadapi banyak masalah untuk menghadapi Pemilu saat itu. Bahkan, ada kekuatan eksternal yang berusaha membubarkan partai berlambang pohon beringin itu. 

Namun dengan kerja keras seluruh kader, saat itu Partai Golkar berhasil memenangkan kontestasi dengan perolehan suara sebesar 21,58 persen. "Intinya adalah Partai Golkar harus terus melakukan langkah-langkah persiapan sejak dini dalam upaya menaikkan suara Partai Golkar. InsyaAllah juga menaikkan perolehan kursi dan InsyaAllah juga harapan kami bisa kembali menjadi pemenang," ujar Akbar.

 

Ia meminta seluruh kader partai di seluruh Indonesia berjuang sesuai dengan aspirasi rakyat. Jika hal tersebut dapat dilakukan, ia yakin partai berlambang pohon beringin itu dapat menang di Pemilu 2024.

"Kalau itu kita lakukan dengan sungguh-sungguh, dan dengan intensi, dan juga dengan senantiasa turun ke tengah-tengah masyarakat, saya yakin peluang kita untuk menjadi pemenang kembali tahun 2024 akan kita capai," ujar Ketua DPR periode 1999-2004 itu.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, partainya percaya diri untuk mengusung Airlangga Hartarto di Pilpres 2024. Ia mengatakan, partainya hanya membutuhkan dukungan dari satu partai lagi agar dapat mencalonkan Menteri Koordinator Perekonomian itu.

"Partai Golkar hanya butuh satu partai untuk bisa mencalonkan Pak Airlangga dan nanti capresnya dengan siapa, ya tergantung dari proses dinamika dari komunikasi komunikasi politik yang dilakukan dengan partai-partai," ujar Ace di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/10).

Ace mengatakan, Partai Golkar berkaca pada Pilpres 2019 ketika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra mengusung kadernya sendiri. Pasalnya, hal tersebut juga menghadirkan efek ekor jas bagi calon legislatif dari partai pengusung capres.

"Bahwa ada keserentakan di dalam proses pileg dan pilpres, bagi kami kalau kami mencalonkan presiden tentu kita harapkan memiliki kesamaan perjuangan," ujar Ace. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement