Kamis 14 Oct 2021 23:26 WIB

Madiun Tuntaskan Vaksinasi Covid-19 Pelajar SD

Pelajar yang belum vaksinasi karena berbagai alasan akan dijadwal ulang.

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 ke seorang pelajar SD (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 ke seorang pelajar SD (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur menuntaskan vaksinasi Covid-19 dosis kedua bagi pelajar tingkat Sekolah Dasar yang telah berusia 12 tahun. Kepala Seksi Pengelolaan Pelayanan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan Kota Madiun, Tri Wahyuning Novitasari mengatakan, mengacu vaksinasi dosis pertama, ada 1.024 siswa SD usia 12 tahun yang menjadi sasaran.

"Tetapi, kemarin itu ada yang sakit dan hal lain yang tidak bisa dilakukan vaksinasi sehingga kalau hari ini mau vaksin dosis satu, tetap kami layani, sambil memberikan dosis kedua bagi yang lain," ujarnya di sela kegiatan vaksinasi yang dipusatkan di SDN 02 Mojorejo, Kota Madiun, Kamis (14/10).

Dia menjelaskan, pelajar yang terlewat akan dilakukan penjadwalan ulang untuk vaksinasi. Namun, hal itu menunggu hasil koordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat agar pelajar tidak perlu bingung.

Selain pemberian vaksin bagi pelajar usia 12 tahun, Dinas Kesehatan juga membuka vaksinasi dosis kedua untuk umum dengan jenis Sinovac. "Kebetulan vaksinasi pelajar di bawah 18 tahun memang menggunakan jenis Sinovac. Karenanya, giat vaksinasi setelah pelajar sekalian dilanjutkan untuk masyarakat umum yang dulu mendapatkan vaksinasi jenis Sinovac," katanya.

Guna mempercepat capaian vaksin Covid-19, Pemkot Madiun terus melakukan vaksinasi massal dengan menggandeng banyak pihak seperti TNI dan Polri. Pemkot Madiun juga membuka layanan gerai vaksin bagi masyarakat umum di luar warga Kota Madiun.

Secara keseluruhan, di Kota Madiun kasus konfirmasi Covid-19 hingga Kamis mencapai 7.252 orang. Dari jumlah itu, 6.726 orang di antaranya telah sembuh, 7 lainnya masih dalam perawatan, 9 orang isolasi terpadu, dan 510 orang meninggal dunia. Tambahan kasus per Kamis nihil.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement