Kamis 14 Oct 2021 09:26 WIB

Pekalongan Siap Kampanyekan Gerakan Makan Ikan

300 paket olahan ikan diberikan ke ibu hamil dan menyusui, anak stunting dan santri.

Nelayan menjemur udang rebon hasil tangkapan yang akan dijadikan bahan dasar pembuatan terasi di  Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (24/3/2021). Menurut produsen setempat, mereka tetap mempertahankan keunggulan dan kemurnian bahan baku udang rebon tanpa campuran bahan lainnya, dengan harga jual Rp50 ribu per kilogram yang dipasarkan ke seluruh wilayah Jawa Tengah
Foto: Harviyan Perdana Putra/ANTARA
Nelayan menjemur udang rebon hasil tangkapan yang akan dijadikan bahan dasar pembuatan terasi di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (24/3/2021). Menurut produsen setempat, mereka tetap mempertahankan keunggulan dan kemurnian bahan baku udang rebon tanpa campuran bahan lainnya, dengan harga jual Rp50 ribu per kilogram yang dipasarkan ke seluruh wilayah Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Pemerintah Kota Pekalongan siap mengampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang digagas oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah yang akan dilaksanakan pada 28 Oktober 2021.

Kepala Seksi Pemberdayaan Usaha Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pekalongan Nasekhah mengatakan bahwa program "Gemarikan" ini bertujuan agar masyarakat semakin gemar mengonsumsi ikan baik utuh atau sudah olahan.

"Program Gemarikan ini rutin digelar setiap tahunnya. Akan tetapi, pada 2020 ditiadakan karena pandemi Covid-19, kemudian pada 2021 dikembalikan diadakan," katanya.

Ia mengatakan pada kegiatan "Gemarikan", pihaknya akan memberikan sebanyak 300 paket olahan ikan pada ibu hamil dan menyusui, anak 'stunting', dan para santri pondok pesantren.

Sebanyak 300 paket tersebut, kata dia, berupa olahan ikan seperti krispi layur, stik udang, abon ikan, krupuk tengiri, dan olahan lainnya berbau ikan. "Jumlah penerima sebanyak 300 orang. Akan tetapi bagi perwakilan yang hadir harus menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan," katanya.

Menurut dia, kegiatan "Gemarikan" harus dilaksanakan agar tingkat konsumsi ikan masyarakat semakin meningkat dan ada penambahan gizi. "Dengan mengkonsumsi ikan tentunya masyarakat akan semakin sehat, kuat, dan cerdas. Apalagi saat pandemi Covid-19 juga bisa membantu imun yang lebih kuat," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement