Rabu 13 Oct 2021 22:07 WIB

Presiden Erdogan Diagendakan akan ke Indonesia Tahun Depan

Indonesia dan Turki mempunyai hubungan yang erat

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nashih Nashrullah
 Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diagendakan akan berkunjung ke Indonesia pada 2022.
Foto: ap/Turkish Presidency
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diagendakan akan berkunjung ke Indonesia pada 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA— Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berencana mengunjungi Indonesia pada 2022. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam kunjungan kerja resmi ke Ankara, Selasa (12/10) waktu setempat. 

"Pada pertemuan dengan Menlu Turki, kami membahas persiapan rencana kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia yang dijadwalkan pada 2022," ujar Retno dalam briefing media dari Ankara melalui channel YouTube Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (12/10) malam. 

Baca Juga

Pada Desember 2020, Erdogan sempat dijadwalkan mengunjungi Indonesia untuk membalas kunjungan Presiden Joko Widodo. Pada 2020 dijadikan momen kunjungan oleh sebab bertepatan peringatan 70 tahun hubungan Indonesia-Turki. 

Namun demikian mempertimbangkan kondisi masa pandemi yang belum mereda, Erdogan batal mengunjungi Indonesia pada 2021. 

Turki dan Indonesia merupakan kedua negara yang sudah menjalin hubungan erat dan hangat di berbagai bidang. Turki merupakan mitra strategis Indonesia. 

Selain membahas persiapan kedatangan Erdogan, Retno dan Menlu Turki Melvut Cavusoglu membahas sejumlah isu termasuk pada bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi pascapandemi. 

"Kerja sama jangka pendek telah dilakukan antara lain melalui dukungan obat-obatan terapeutik, sementara untuk jangka panjang kita sudah berbicara mengenai kerja sama bidang pengadaan bahan baku obat," kata Retno. 

Retno mengatakan, kedua negara membicarakan mengenai kerja sama pemulihan ekonomi yang salah satunya berupa membentuk travel corridor arrangements (TCA). Hal ini guna memfasilitasi hubungan bisnis kedua negara dengan aman serta memperhitungkan faktor kesehatan. 

Indonesia dan Turki juga sepakat untuk mempercepat perundingan Indonesian-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA). Seperti diketahui, kedua negara pada 2018 telah memulai perundingan setelah diluncurkan. 

"Jadi dalam pertemuan tadi kita sepakat untuk mempercepat perundingan agar kita dapat menyelesaikan IT-CEPA ini secepat dan sebaik mungkin," kata Retno.   

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement