Rabu 13 Oct 2021 15:15 WIB

Sekarang Bisa Beli Token Listrik Rp 5.000

Token listrik harga Rp 5.000 hanya dapat dibeli melalui PLN Mobile.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Warga memasukkan pulsa token listrik di rumahnya di Kota Kediri, Jawa Timur, Ahad (5/4). PLN menghadirkan pilihan membeli token listrik senilai Rp 5.000 yang bisa dilakukan melalui PLN Mobile.
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Warga memasukkan pulsa token listrik di rumahnya di Kota Kediri, Jawa Timur, Ahad (5/4). PLN menghadirkan pilihan membeli token listrik senilai Rp 5.000 yang bisa dilakukan melalui PLN Mobile.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN hari ini (13/10) meluncurkan fitur baru di PLN Mobile. PLN menghadirkan pilihan membeli token listrik senilai Rp 5.000 yang bisa dilakukan melalui PLN Mobile.

Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan fitur tersebut berbeda dengan yang ada di payment center. "Kami paham banyak juga pelanggan kami yang bisa nyicil harian. Ada yang harus kerja 10 hari kemudian bayar. Makanya kami sediakan hanya Rp 5 ribu saja," kata Darmawan dalam peluncuran fitur baru PLN Mobile secara virtual, Rabu (13/10).

Untuk itu, Darmawan menegaskan pilihan harga token Rp 5.000 tersebut tidak tersedia di platform lain. Dia mengatakan, pelanggan PLN yang mau membeli token listrik seharga Rp 5.000 hanya bisa melalui PLN Mobile.

Selain fitur tersebut, Darmawan mengatakan terdapat fitur baru lainya di aplikasi PLN Mobile. Beberapa diantaranya seperti layanan perubahan daya. "Dulu kalau mau sambung baru, orang cari nomor telepon kantor wilayah susah, akhirnya ada makelar, Tarifnya tidak jalan," ujar Darmawan.

Selain itu, PLN Mobile juga menyediakan fitur sambungan listrik baru. Begitu juga dengan fitur lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) melalui charge-in.

Darmawan memastikan fitur baru yang dihadirkan dalam aplikasi PLN Mobile untuk kemudahan pelanggan. "Kami berikan layanan pelanggan kelas VIP. Semua pelanggan penting bagi kita dan muncul PLN Mobile," tutur Darmawan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement