Senin 11 Oct 2021 22:29 WIB

7.000 Pelaku Ekonomi Kreatif di Jabar Terdampak Pandemi

Jumlah itu sudah turun separuh dibandingkan 2020.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fuji Pratiwi
Model mengenakan busana berbahan rajut Jawa Barat (ilustrasi). Sekitar 7.000 UMKM Jawa Barat masih terdampak pandemi tahun ini.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Model mengenakan busana berbahan rajut Jawa Barat (ilustrasi). Sekitar 7.000 UMKM Jawa Barat masih terdampak pandemi tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pandemi Covid-19, masih berdampak ke sektor ekonomi dalam beberapa waktu belakangan ini. Menurut Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar, Atalia Praratya Kamil, sepanjang 2021 sedikitnya 7.000 pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Jawa Barat (Jabar) terdampak pandemi. 

Menurut Atalia, jumlah pelaku ekraf yang terdampak pandemi tersebut sudah turun dibandingkan 2020. Karena, tahun lalu sebanyak 14 ribu pelaku ekraf terdampak pandemi Covid-19. Data, tersebut adalah yang tercatat per 9 Agustus 2021.

Baca Juga

"Untuk seluruh UMKM, berdasarkan data Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar, jumlah yang terdampak selama pandemi sebanyak 58.263 unit. Data asosiasi UMKM Indonesia menyebutkan, rata-rata kerugian UMKM mencapai 80 persen," ujar Atalia dalam Peluncuran Tokopedia Festival Fashion Lokal Jawa Barat melalui YouTube, Senin (10/11). 

Atalia mengatakan, kondisi itu terjadi karena mereka kesulitan untuk memasarkan produk. Sebab, sebagian besar UMKM Indonesia, termasuk di Jabar, masih mengandalkan cara pemasaran tradisional, melalui toko fisik dan sejumlah pertemuan.

Pandemi mengajarkan bagaimana UMKM harus beradaptasi dengan kondisi yang ada. "Mereka yang mampu beradaptasilah yang akan mampu bertahan, bahkan membukukan peningkatan kinerja," kata dia.

Apalagi, kata dia, gaya hidup masyarakat juga sudah berubah. Saat ini, banyak masyarakat yang sudah mulai memanfaatkan teknologi digital untuk memenuhi kebutuhan. Oleh karena itu, UMKM juga harus berubah, dengan mengadopsi teknologi digital.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement