Senin 11 Oct 2021 13:17 WIB

63 Rumah Hangus Terbakar, NTB Fokus Tangani Korban

Dinsos NTB disebut telah bergerak bersama Tagana di lapangan untuk memberi bantuan.

Kebakaran rumah warga (ilustrasi).
Foto: Idealisa Masyrafina
Kebakaran rumah warga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H Zulkieflimansyah meminta jajarannya segera bertindak cepat dalam menangani korban kebakaran di Desa Naru, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. Sebanyak 63 unit rumah warga hangus dalam kebakaran yang terjadi pada Ahad (10/10), sore.

"Pak Gubernur saat ini tengah berada di Papua, beliau dengan sigap meminta Kepala Pelaksana BPBD NTB dan Kepala Dians Sosial NTB untuk segera bertindak cepat mengirimkan bantuan kepada korban kebakaran," kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Najamuddin Amy di Mataram, Senin (11/10).

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD melalui Sekretaris Badan, Wayan Sunanta mengaku pihaknya telah mendapatkan perintah dari Gubernur NTB untuk segera membantu para korban bencana kebakaran. "Kami juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bima untuk segera melakukan penanganan di lapangan. Tim dari provinsi juga segera turun," katanya melalui pesan singkat.

Kepala Dinas Sosial NTB H Ahsanul Khalik saat dikonfirmasi juga telah bergerak bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) di lapangan untuk memberi bantuan kepada korban bencana. "Apa yang ada di gudang provinsi, stok kita segera keluarkan untuk penanganan," kata dia.

Bantuan yang diberikan antara lain berupa selimut, matras, alat kebersihan, makanan siap saji, dan terpal atau tenda gulung. "Beras reguler Senin ini kita keluarkan dari gudang Bulog Bima," kata Ahsanul.

Kebakaran hebat terjadi di Desa Naru, Sape pada Ahad sekira pukul 15.30 WITA. Kebakaran itu menyebabkan 63 unit rumah hangus dan 71 kepala keluarga (KK) atau 241 jiwa kehilangan tempat tinggal. Diduga kebakaran terjadi akibat hubungan pendek arus listrik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement