Ahad 10 Oct 2021 00:10 WIB

Pertanyakan Gelandangan tak Kena Covid, Pendemo Kena Sekak

Demonstran mempertanyakan mengapa gelandangan tak meninggal di jalan akibat Covid-19.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Covid 19 (ilustrasi). Demonstran antivaksin di Hollywood Boulevard, California, AS mempertanyakan mengapa tak ada gelandangan yang meninggal di jalanan akibat Covid-19, Sabtu (2/10)..
Foto: Max Pixel
Covid 19 (ilustrasi). Demonstran antivaksin di Hollywood Boulevard, California, AS mempertanyakan mengapa tak ada gelandangan yang meninggal di jalanan akibat Covid-19, Sabtu (2/10)..

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Sebuah video yang menunjukkan reaksi seorang gelandangan terhadap demonstran antivaksin di Amerika Serikat menjadi viral di media sosial. Video singkat berdurasi 28 detik itu diunggah oleh pembuat dokumenter William Gud lewat akun Twitter @FilmThePoliceLA.

Dalam video yang telah diputar sebanyak 4,3 juta kali itu, terlihat para pendemo membawa atribut antivaksin. Para demonstran itu berorasi di sepanjang jalan Hollywood Walk of Fame di Los Angeles, California. Keterangan dalam unggahan mengatakan demo itu terjadi pada hari Sabtu (2/10) pekan lalu.

Baca Juga

Salah satu demonstran dalam orasinya mempertanyakan mengapa para gelandangan tidak meninggal di jalan akibat Covid-19.

"Apakah kalian melihat para tunawisma di sekitar sini? Apakah mereka meninggal di jalanan karena Covid-19? Tidak kan! Kenapa?" teriak seorang pendemo.

Tanpa disangka-sangka, pertanyaan itu dijawab oleh seorang gelandangan yang sedang melintas. Ibarat permainan catur, demonstran itu kena sekak.

"Itu karena saya divaksinasi," kata seorang pria yang sedang mendorong gerobak di samping jalan para pendemo.

Menurut Gude, pria itu adalah seorang tunawisma. Para pendemo kemudian terdiam sejenak dan tidak menanggapi komentar sang tunawisma.

Besoknya, Gude kemudian mengunggah cicitan baru dengan mengatakan bahwa tunawisma tersebut bernama Ray. Gude juga mengunggah video berdurasi 26 detik menunjukkan dia berbicara dengan Ray, yang mengaku berasal dari Denver, Colorado, dan telah menggelandang selama tujuh tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement