Jumat 08 Oct 2021 13:10 WIB

Tokyo Dilanda Gempa Terkuat dalam 10 Tahun

Gempa kali ini adalah gempa terkuat yang mengguncang Tokyo sejak 11 Maret 2011

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Orang-orang mengantre untuk mendapatkan taksi karena layanan kereta dihentikan setelah gempa bumi. Gempa kali ini adalah gempa terkuat yang mengguncang Tokyo sejak 11 Maret 2011. Ilustrasi.
Foto: Kyodo News via AP
Orang-orang mengantre untuk mendapatkan taksi karena layanan kereta dihentikan setelah gempa bumi. Gempa kali ini adalah gempa terkuat yang mengguncang Tokyo sejak 11 Maret 2011. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Tokyo, Jepang, pada Kamis (7/10) malam waktu setempat. Gempa ini menyebabkan 30 orang terluka, pipa air bawah tanah rusak, hingga menghentikan pengoperasian kereta api bawah tanah.

Badan Meteorologi Jepang mencatat gempa berpusat di prefektur Chiba, tepat di sebelah timur Tokyo pada kedalaman sekitar 80 kilometer. Pihaknya mengingatkan akan adanya gempa susulan hingga sepekan. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga

Meski demikian, pada Jumat (8/10) gempa memicu penundaan kereta api. Penundaan besar dan pembatasan masuk untuk menghindari kepadatan terjadi di semua stasiun di Tokyo. Ada antrean panjang di luar stasiun Shinjuku di Tokyo dan ratusan penumpang pagi membanjiri stasiun Kawaguchi.

Selain itu, getaran gempa menyebabkan bangunan bergoyang dan benda yang menggantung seperti rambu-rambu lalu lintas berayun kencang. Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan tidak ada gangguan di fasilitas tenaga nuklir di daerah tersebut.

Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana mengatakan setidaknya 32 orang terluka, tiga di antaranya luka serius akibat gempa. Polisi di Prefektur Chiba menuturkan dua wanita di lokasi terpisah terkilir pada pergelangan kakinya ketika mereka terlempar ke lantai saat gempa.

Laporan lain mencatat sebuah kereta komuter tergelincir sebagian di Tokyo timur ketika berhenti darurat, menyebabkan tiga penumpang jatuh dan terluka ringan. Korban luka lainnya terdata di prefektur Kanagawa, Saitama, dan Gunma.

Tokyo Electric Power Company Holdings mengatakan sekitar 250 rumah di pusat kota Tokyo terpaksa harus menjalani hari tanpa listrik untuk sementara. Kereta super express Shinkansen juga dihentikan untuk pemeriksaan keamanan tetapi kemudian kembali beroperasi.

Perdana Menteri baru Fumio Kishida mengimbau masyarakat untuk memeriksa informasi terbaru dan mengambil tindakan melindungi diri. Dia kembali ke kantornya pada Kamis malam untuk memimpin tanggapan pemerintah soal gempa.

Kishida mengatakan gempa kali ini adalah gempa terkuat yang mengguncang Tokyo sejak 11 Maret 2011. Saat itu gempa bermagnitudo 9 melanda pantai timur laut Jepang. Itu adalah gempa yang terkuat dalam catatan Jepang yang menyebabkan tsunami besar dan menewaskan hampir 20 ribu orang.

Gempa dan tsunami juga merusak pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi serta memicu krisis nuklir terburuk di dunia sejak Chernobyl seperempat abad sebelumnya. Gempa bumi biasa terjadi di Jepang yang menyumbang sekitar 20 persen dari gempa bumi berkekuatan 6 atau lebih besar di dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement