Rabu 06 Oct 2021 16:07 WIB

BSI dan The Sanctuary Collection Kerja Sama Pembiayaan Rumah

Permintaan konsumen kami terhadap pembiayaan berbasis syariah cukup tinggi

Pengembang perumahan mewah The Sanctuary Collection menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk bekerja sama dalam pembiayaan pemilikan rumah atau yang akrab disebut Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Foto: Istimewa
Pengembang perumahan mewah The Sanctuary Collection menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk bekerja sama dalam pembiayaan pemilikan rumah atau yang akrab disebut Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembang perumahan mewah The Sanctuary Collection menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk bekerja sama dalam pembiayaan pemilikan rumah atau yang akrab disebut Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kerja sama dijalin untuk memenuhi kebutuhan finansial masyarakat dalam membeli aset properti.

Chief Operating Officer (COO) The Sanctuary Collection, Andreas Audyanto mengatakan kolaborasi pengembang dengan perbankan seperti ini merupakan salah satu kunci sukses bisnis dalam penjualan properti. "Memang, permintaan konsumen kami terhadap pembiayaan berbasis syariah cukup tinggi. Oleh karena itu, kerja sama ini bisa menjawab kebutuhan konsumen itu,” ujar dia usai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), dalam keterangan tertulisnya. 

Pria yang akrab disapa Audy ini mengakui BSI merupakan perbankan syariah yang terbesar di Indonesia saat ini. onsumen biasanya memang mencari bank yang ahli seperti BSI dengan bisnis berbasis syariahnya. Ia sangat bersyukur karena BSI melirik The Sanctuary Collection dan dijadikan sebagai mitra strategis dalam pengembangan bisnis. 

“Ke depan masih ada beberapa kerja sama lagi yang akan kami kerjakan bersama BSI. Ini merupakan awal yang baik untuk kerja sama strategis kami,” ujar Audy. 

Regional Chief Executive Officer VI Jakarta 3 Bank Syariah Indonesia, Firman Jatnika, mengatakan kerja sama ini merupakan bagian dari salah satu fokus bisnis perseroan untuk masuk ke sektor properti. Khususnya untuk segmen kelas atas dan dari pengembang yang sudah dipercaya di level nasional. 

"Alhamdulillah hari ini kami bisa tanda tangan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Cipta Harmoni Lestari (CHL). Kami melihat CHL memiliki reputasi yang bagus dalam mengembangkan properti, salah satunya adalah perumahan mewah The Sanctuary Collection," ujar Firman. "Kerja sama ini juga merupakan upaya kami untuk memenuhi permintaan nasabah di segmen atas dengan kualifikasi perumahan mewah.”  

Produk KPR yang ditawarkan oleh BSI, ujar Firman menyebutkan, adalah Griya Simuda dan Griya Mabrur. Kedua produk itu memiliki margin yang kompetitif. Selain itu, berbagai hadiah dan promo menarik juga disiapkan bagi nasabah yang loyal. "Nasabah yang punya payroll lalu lancar membayar kewajibannya selama dua tahun berturut-turut, kami berikan hadiah porsi haji," ujar dia. 

Menurut Firman, bagi konsumen properti, termasuk mereka yang ingin membeli rumah di The Sanctuary Collection, marginnya 3,3 persen untuk tahun pertama. Sedangkan tenor yang diberikan bisa sampai 30 tahun. "Ini merupakan langkah kami untuk memudahkan masyarakat tinggal di sebuah hunian yang nyaman, bukan hanya sebagai investasi,” ujar dia seraya menambahkan kerja sama ini merupakan yang pertama kali dilakukan dengan pengembang skala internasional. 

Meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19, pembangunan The Sanctuary Collection tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan dari pemerintah. Audy tak menampik pandemi sedikit menganggu kinerja pembangunan. Namun ia memastikan proyek pembangunan akan diselesaikan tepat waktu. 

"Untuk fase 1 akan dilakukan serah terima pada Juli 2022 dan siap dihuni. Sedangkan fase berikutnya, saat ini juga sudah dimulai pembangunannya dan sedang dilakukan pembangunan jembatan yang menghubungi proyek fase 1 dan 2," katanya.

The Sanctuary Collection dibangun di lahan seluas 25 hektare dan lahan ini sudah dikembangkan menjadi 75 hektare. Cluster perdana, Tanglin Parc, telah terjual habis sebanyak 160 unit pada Januari 2021. Sedangkan cluster kedua, bertajuk Newton Spring sebanyak 113 unit, saat ini sudah terjual hingga 70 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement