Selasa 05 Oct 2021 22:30 WIB

Capaian Vaksinasi Pangandaran Sudah 56 Persen

Pangandaran saat ini berada di level 2.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Dwi Murdaningsih
Pelaksanaan vaksinasi kepada guru di Kabupaten Pangandaran.
Foto: Disdikpora Kabupaten Pangandaran
Pelaksanaan vaksinasi kepada guru di Kabupaten Pangandaran.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Kabupaten Pangandaran menjadi salah satu daerah di Jawa Barat (Jabar) yang bertahan di Level 2 penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pasalnya, capaian vaksinasi di Kabupaten Pangandaran sudah melebihi 50 persen.

Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pangandaran, Suheryana mengatakan, pemerintah pusat telah memberikan waktu dua pekan kepada daerah yang berstatus Level 2 untuk menggenjot capaian vaknisasi. Apabila capaian vaksinasi masih di bawah 50 persen, status daerah tersebut akan menjadi Level 3.

 

"Alhamdulillah, kita bisa penuhi target itu. Capaian vaksinasi kita saat ini sudah 56 persen," kata dia saat dihubungi Republika, Selasa (5/10).

 

Suheryana menjelaskan, pemerintah pusat telah menambah indikator dalam penentuan level PPKM, yaitu capaian vaksinasi. Apabila capaian vaksinasi belum sesuai target, status daerah akan ditutunkan ke level 3.

 

Menurut dia, terdapat beberapa daerah di Jabar yang capaian vaksinasinya tak memenuhi target. Alhasil, daerah yang semula berada di Level 2 kembali menjadi Level 3 lantaran capaian vaksinasi masih di bawah angka 50 persen.

 

Beberapa daerah yang dimaksud misalnya di antaranya adalah Kabupaten Garut dan Kabupaten Ciamis. Dua daerah itu kembali berstatul Level 3 setelah pada periode sebelumnya berstatus Level 2 dalam penerapan PPKM.

 

Suheryana menambahkan, saat ini Pemerintah Kabupaten Pangandaran sedang terus menggenjot capaian vaksinasi agar dapat masuk ke Level 1. Ia menyebutkan, agar daerah bisa berstatus Level 1, capaian vaksinasi di daerah itu harus sudah di atas 70 persen. 

 

"Kita optimistis, pada bulan ini capaian vaksinasi 70 persen. Kalau indikator lainnya tetap stabil, saya yakin Pangandaran bisa level 1," ujar dia.

 

Kendati demikian, ia mengingatkan agar masyarakat tak lengah. Penerapan protokol kesehatan (prokes) harus senantiasa dilakukan. Sebab, indikator untuk menurunkan level bukan hanya capaian vaksinasi.

 

"Level itu kan berkaitan juga dengan kasus konfirmasi, ketersian tempat tidur di rumah sakit, dan kasus kematian. Indikator-indikator itu harus kita pertahankan, kalau bisa diturunkan," kata Suheryana 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement