Ahad 03 Oct 2021 19:49 WIB

Covid-19 di Lampung Tersisa Kurang dari 50 Kasus

Sedangkan pasien positif yang meninggal dunia berada di bawah lima kasus.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas merapihkan ruang isolasi pasien COVID-19 yang berada di dalam Kapal Motor (KM) Lawit di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (18/9/2021). KM Lawit sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) terapung yang disediakan Pemerintah Provinsi Lampung untuk para pasien COVID-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) dan bergejala ringan dengan kapasitas sebanyak 437 tempat tidur dan resmi di lepas dan dinonaktifkan merawat pasien terkomfirmasi COVID-19.
Foto: Antara/Ardiansyah
Petugas merapihkan ruang isolasi pasien COVID-19 yang berada di dalam Kapal Motor (KM) Lawit di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (18/9/2021). KM Lawit sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) terapung yang disediakan Pemerintah Provinsi Lampung untuk para pasien COVID-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) dan bergejala ringan dengan kapasitas sebanyak 437 tempat tidur dan resmi di lepas dan dinonaktifkan merawat pasien terkomfirmasi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Terjadi penurunan jumlah kasus positif Covid-19 dalam sepekan terakhir. Jumlah penambahan pasien positif berada di bawah angka 50 kasus, sedangkan pasien positif yang meninggal dunia berada di bawah lima kasus.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Ahad (3/10), terdapat penambahan kasus positif 25 orang, total 49.162 orang. Sedangkan pasien positif yang sembuh bertambah 229 orang total menjadi 43.805 orang. Sedangkan pasien positif yang meninggal dunia bertambah 2 orang total 3.782 orang.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan jumlah kasus positif terjadi penurunan dalam sepekan terakhir. Pada Sabtu (2/10), terdapat penambahan 33 kasus positif dan 3 orang wafat, Jumat (1/10) sebanyak 40 kasus dan 3 wafat, Kamis (30/9) sebanyak 31 kasus dan 4 wafat, Rabu (29/9) sebanyak 39 kasus dan 6 wafat, Selasa (28/9) sebanyak 35 kasus dan 1 wafat, dan Senin (27/9) 27 kasus dan 2 wafat.

“Rata-rata BOR (Bed Occupancy Rate/tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit) pasien positif yang dirawat tinggal enam persen lagi. Tapi, tetap masih ada,” kata Reihana, yang juga kepala Dinkes Lampng.

Dinkes Lampung mendata, total ketersediaan tempat tidur di 36 rumah sakit rujukan Covid-19 selama masa pandemi sebanyak 1.753 unit tempat tidur. Sedangkan pasien Covid-19 yang sedang dirawat menempati 105 unit tempat tidur.

“Masih tersisa tempat tidur yang belum terpakai 1.648 unit,” katanya.

Saat ini, ujar dia, dari 15 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Lampung semunya sudah memasuki zona kuning (risiko penyebaran Covid-19 rendah). Sementara dilihat dari penerapan PPKM Level hanya Kota Bandar Lampung menjalani PPKM Level 3 sedangan sisanya kabupaten/kota sudah PPKM Level 2.

Kota Bandar Lampung masih tertinggi jumlah kasus positif selama masa pandemi yakni 11.246 kasus, pasien sembuh 10.353 orang, dan pasien meninggal dunia 789 orang.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan telah terjadi penurunan jumlah kasus positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Hal sama juga terjadi penurunan pada jumlah pasien positif yang meninggal dunia. Namun demikian, dia berharap masyarakat terus waspada dan tetap menjalani protokol kesehatan yang ketat.

Dia menargetkan program vaksinasi Covid-19 untuk lima kelompok sasaran terutama kepada anak sekolah akan selesai Desember 2021. Saat ini, Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung terus mempercepat vaksinasi kepada anak sekolah dan juga masyarakat umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement