REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meresmikan Rumah Sakit Jenderal TNI L.B. Moerdani di Distrik Margamulya, Kabupaten Merauke, Ahad (3/10). Jokowi dalam pernyataan peresmian, mengungkapkan rumah sakit ini dibangun dalam waktu singkat yakni sekitar 20 hari dan diperuntukan dalam rangka penanganan Covid-19 di Merauke, Papua.
"Ini sebetulnya diperuntukkan khusus dalam rangka kecepatan kita menangani Covid-19 di Papua, khususnya di Kabupaten Merauke. Tetapi kasus-kasus Covid-19 sekarang ini sudah menurun, sudah melandai," ujar Jokowi dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Ahad (3/10).
Jokowi mengatakan, rumah sakit ini juga dibangun untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, yang di dalamnya termasuk Merauke sebagai tempat penyelengaraan. Menurutnya, pascaPON, rumah sakit ini dapat dimanfaatkan untuk melayani masyarakat yang ada.
Jokowi melanjutkan, rumah sakit tersebut memiliki fasilitas yang lengkap, mulai dari ruang rawat inap isolasi, karantina, laboratorium, IGD, OK (operasi), radiologi dan juga farmasi. "(Fasilitas ini)sangat dibutuhkan untuk membantu penanganan penanganan masyarakat yang sakit," katanya.
Jokowi mengatakan saat ini masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan yang cepat dan mudah dan terjangkau. Apalagi, di masa pandemi semua fasilitas kesehatan di semua negara sangat dibutuhkan, terutama, di daerah-daerah yang sulit terjangkau agar masyarakat terlayani ketika menghadapi masalah kesehatan.
"Saya berpesan agar rumah sakit ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melayani seluruh masyarakat dengan pelayanan yang cepat dan nyaman," kata Jokowi.
Dalam peresmian itu, Presiden didampingi Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, para menteri Kabinet Indonesia maju, Panglima TNI beserta seluruh jajarannya, dan Bupati Merauke.
Sebelum peresmian, Presiden terlebih dahulu meresmikan terminal baru Bandar Udara Mopah Merauke, meresmikan Pos Lintas Batas Negara Sota, Kabupaten Merauke, serta meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat dan pelajar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
