Jumat 01 Oct 2021 19:16 WIB

Erick: Merger Pelindo Perkuat Industri Pelabuhan Nasional

Integrasi ini menjadikan Pelindo operator terminal peti kemas terbesar ke-8 di dunia.

Rep: m nursyamsi/ Red: Hiru Muhammad
Pelindo melakukan sosialisasi tentang rencana merger Pelindo kepada berbagai perwakilan asosiasi dan instansi terkait pelabuhan, pada Senin (27/9).
Foto: Pelindo
Pelindo melakukan sosialisasi tentang rencana merger Pelindo kepada berbagai perwakilan asosiasi dan instansi terkait pelabuhan, pada Senin (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan proses merger atau penggabungan BUMN pelabuhan, Pelindo Group. Kata Erick, penggabungan Pelindo telah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Alhamdulillah, penggabungan empat BUMN pelabuhan, berintegrasi menjadi satu Pelindo sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan, PP dari Presiden Joko Widodo dan juga sudah disahkan," ujar Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (1/10).

Erick mengaku kerap menyampaikan tujuan penggabungan Pelindo dalam beberapa kesempatan. Kata Erick,  penggabungan ini dilakukan untuk membuat industri kepelabuhanan nasional yang lebih kuat dan meningkatkan konektivitas maritim di seluruh Indonesia, serta meningkatkan kinerja dan daya saing BUMN di bidang kepelabuhanan.

Erick menyebut, penggabungan Pelindo akan dapat memaksimalkan sinergi dan penciptaan nilai tambah."Salah satunya, terbuka peluang perusahaan untuk go global. Integrasi ini menempatkan Pelindo menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke-8 di dunia," kata Erick menambahkan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement