Rabu 29 Sep 2021 19:40 WIB

USB Gandeng Lithan Edu Claas Kembangkan Kelas Internasional

Mahasiswa yang magang mendapatkan sallary mulai USD 300-USD 600 dan berijazah resmi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Rektor USB Asep Effendi (tengah).
Foto: Istimewa
Rektor USB Asep Effendi (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Sangga Buana (USB) YPKP menggandeng Lithan Edu Claas untuk mengembangkan kelas internasional pada bidang studi teknik informatika. Penandatanganan kerja sama dilakukan Rektor USB Asep Effendi dan Leslie Loh selaku Chief Executive Officer of CLaaS Pte. Ltd. Edu Claas Pte Ltd adalah anak perusahaan internasional Lithan yang menjadi pemilik platform Pan-Asia eduClaaS.

Menurut Rektor USB Asep Effendi, kerja sama ini akan diwujudkan dalam bentuk pendidikan bersama antara USB di Indonesia dan Edu Claas di Singapura. Asep mengatakan, lingkup kerja sama yang disepakati adalah pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan yang diselenggarakan bersama kedua belah pihak. Adapun program pendidikan yang disepakati adalah program vocational education, dengan kompetensi software engeneering yang menjadi kompetensi inti program studi Diploma 4 Teknik Informatika USB.

"Program kelas USB-Lithan ini berupa pendidikan selama 4 tahun dengan keunggulan meliputi model perkuliahan Lithan Edu Claas. Kemudian magang project selama 3 tahun pada tahun kedua," ujar Asep kepada wartawan, Rabu (29/9).

Nantinya, kata dia, mahasiswa yang magang mendapatkan sallary mulai USD 300 - USD 600 dan berijazah resmi. Kelas ini memiliki keunggulan yang belum dimiliki program studi yang lain. 

Kerja sama dengan Lithan ini, kata dia, akan memberikan kompetensi dan pengalaman baru, dengan keterlibatan mahasiswa pada proyek-proyek ilmu komputer dari perusahaan Singapura selama tiga tahun.

"Dan ini akan menjadi nilai tambah pengalaman saat memasuki dunia kerja” katanya.

Menurut Asep, untuk calon mahasiswa tahun pertama, USB memberikan fasilitas kemudahan pembiayaan bagi mahsiswa yang mendaftar ke Kelas International USB-Lithan.

"Kami berkomitmen agar alumni kami tak hanya bisa bersaing secara nasional, tapi juga internasioanal. Salah satu tantangannya adalah soal penguasaan IT 4.0," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement