Rabu 29 Sep 2021 17:39 WIB

Harga Rumah Mahal, KPR Subsidi Jadi Incaran Milenial

Pemanfaatan FLPP lebih banyak milenial baik itu di perkotaan maupun di luar kota

Rep: novita intan/ Red: Hiru Muhammad
Pekerja melanjutkan pekerjaan pembangunan rumah di kawasan perumahan KPR bersubsidi Ulu Gadut, Padang, Sumatera Barat, Selasa (1/6/2021). Data Kementerian PUPR, realisasi program sejuta rumah di Indonesia hingga Mei 2021 mencapai 280.490 unit, meliputi 91 persen rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan 9 persen non MBR.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Pekerja melanjutkan pekerjaan pembangunan rumah di kawasan perumahan KPR bersubsidi Ulu Gadut, Padang, Sumatera Barat, Selasa (1/6/2021). Data Kementerian PUPR, realisasi program sejuta rumah di Indonesia hingga Mei 2021 mencapai 280.490 unit, meliputi 91 persen rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan 9 persen non MBR.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah mengungkapkan saat ini generasi milenial sudah mulai memikirkan untuk memiliki hunian. Para milenial mulai mengincar pembelian rumah melalui tawaran kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi. Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna mengatakan pemerintah sudah menyediakan rumah subsidi, subsidi uang muka, hingga fasilitas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Pemanfaatan FLPP lebih banyak milenial baik itu di perkotaan maupun di luar kota, yang rumah susun maupun rumah tapak. Jadi memang dominasinya oleh generasi tersebut,” ujarnya saat Media & Public discussion Infobank Talk News ‘Tren Properti Incaran Milenial, Cara Mudah Punya Rumah’ secara virtual, Rabu (29/9).

Sementara itu, Ketua Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Adi Setianto menambahkan pihaknya berupaya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki rumah.  “Salah satu kemudahan tersebut adalah syarat pembiayaan perumahan BP Tapera yang masa kepesertaannya paling singkat selama 12 bulan,” ucapnya.

Menurutnya kemudahan ini ditawarkan oleh BP Tapera dengan mempertimbangkan para pekerja informal yang sering kali kesulitan mendapatkan pinjaman KPR karena tidak memiliki pendapatan tetap. “Kita menjembatani anak-anak milenial dengan pekerjaan informal dengan perbankan melalui menabung. Harapannya dengan menabung, bank bisa melihat kemampuan membayar teman-teman milenial,” katanya.

Dari sisi pembiayaan perumahan, Direktur Consumer & Commercial Lending PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Hirwandi Gafar mengatakan perseroan berupaya menawarkan berbagai kemudahan bagi milenial untuk memiliki rumah impiannya. 

“Saat ini perseroan memiliki layanan digital terintegrasi bagi masyarakat, terutama milenial yang tengah mencari rumah. Layanan digital ini dapat memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat terkait pembelian dan penjualan properti, salah satunya aplikasi Smart Residence,” ucapnya.

Menurutnya perseroan juga menyediakan situs BTN Properti.co.id yang bekerja sama dengan developer untuk menyediakan akses perumahan di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, masyarakat juga bisa mencari rumah-rumah aset BTN dengan harga yang terjangkau melalui situs rumahmurahbtn.co.id. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement