Rabu 29 Sep 2021 10:46 WIB

Yordania Bersikap Atas Tindakan Israel di Masjid Al Aqsa

Tindakan Israel di Masjid Al Aqsa memantik sikap Yordania.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Yordania Bersikap atas Tindakan Israel di Masjid Al Aqsa. Foto:  Polisi Israel melakukan manuver melalui kompleks Masjid Al Aqsa setelah shalat Jumat untuk membersihkan protes merayakan enam tahanan Palestina yang keluar dari Penjara Gilboa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat, Jumat (10/9).
Foto: AP/Mahmoud Illean
Yordania Bersikap atas Tindakan Israel di Masjid Al Aqsa. Foto: Polisi Israel melakukan manuver melalui kompleks Masjid Al Aqsa setelah shalat Jumat untuk membersihkan protes merayakan enam tahanan Palestina yang keluar dari Penjara Gilboa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat, Jumat (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Yordania mengajukan protes resmi kepada Israel atas pelanggaran di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, Selasa (28/9).

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Haitham Abu Al Foul meminta Israel menghormati otoritas Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania, yang mengawasi tempat-tempat suci di Yerusalem.

Baca Juga

"Kementerian mengirim nota protes resmi, menuntut Israel menghentikan pelanggaran dan provokasinya, serta menghormati status quo bersejarah dan hukum, serta kesucian masjid," kata Abu Al Foul dikutip di Anadolu Agency, Rabu (29/9).

Dia juga mengutuk serbuan pemukim Israel dalam jumlah besar ke kompleks masjid di bawah perlindungan polisi, untuk merayakan hari raya Yahudi mereka.

Juru bicara Yordania itu lantas kembali menegaskan, seluruh area kompleks Masjid Al Aqsa adalah tempat ibadah eksklusif bagi umat Islam.

Sejak awal September, pemukim Israel menandai sejumlah hari libur Yahudi, termasuk Rosh Hashanah, Tahun Baru Yahudi, Yom Kippur dan Sukkot.

Bagi umat Islam, Al Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia. Orang-orang Yahudi, pada bagian mereka, menyebut daerah itu sebagai "Gunung Kuil", mengklaim itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, di mana Al Aqsa berada, selama Perang Timur Tengah 1967. Mereka secara resmi mencaplok seluruh kota pada 1980, mengklaimnya sebagai ibukotanya, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.  

Sumber:

https://www.aa.com.tr/en/middle-east/jordan-protests-israeli-violations-at-al-aqsa-mosque-complex/2377077

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement