Selasa 28 Sep 2021 18:50 WIB

Pandemi, UMKM di Sukabumi Tambah Jadi 80 Ribu Unit

Wisata dan digitalisasi UMKM akan jadi daya ungkit ekonomi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Fuji Pratiwi
Produk UMKM (ilustrasi). Jumlah UMKM Sukabumi bertambah jadi 80 ribu unit.
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Produk UMKM (ilustrasi). Jumlah UMKM Sukabumi bertambah jadi 80 ribu unit.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Sukabumi, Jawa Barat bertambah menjadi sebanyak 80 ribu unit. Hal ini karena di masa pandemi banyak warga yang beralih menjadi pelaku usaha di berbagai bidang.

''Hikmah pandemi menyebabkan banyak tumbuh UMKM baru di Kota Sukabumi,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Selasa (28/9).

Baca Juga

Hal ini Fahmi sampaikan saat pelatihan kemasan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) nonfisik dalam rangka kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia koperasi dan UKM di Kota Sukabumi. Pelatihan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi Ayi Jamiat dan 30 orang pelaku usaha mikro.

Fahmi mengatakan, data awal menyebutkan, ada sekitar 8.745 usaha mikro. Namun kini berdasarkan data Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), jumlahnya menjadi sebanyak 80 ribu. Ia berharap, ketika menjadi pelaku usaha harus jadi prioritas dan yakinkan pilihan terbaik.

Apalagi lanjut Fahmi, Gubernur Jawa Barat menyatakan ada tujuh ekonomi baru pascapandemi di antaranya wisata dan digitalisasi UMKM akan jadi daya ungkit ekonomi. Sehingga UMKM harus dipersiapkan salah satunya dengan mendorong mereka memasarkan produk dengan kemasan yang menarik.

''Kemasan perlu dilatih karena bukan sekedar melindungi produk tapi bagian membranding usaha,'' ungkap Fahmi.

Ketika kemasan menarik, maka warga akan ingin membeli produk. Terlebih lanjut Fahmi, pemasaran melalui Digital atau e-commerce yang ditayangkan adalah kemasan. Sebab kemasan jadi identifikasi, branding, sekaligus simbol produk.

Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Ayi Jamiat menambahkan, pemda ditugaskan membina dan mengembangkan UKM melalui pembinaan SDM. Di mana, di Kota Sukabumi jumlah UMKM sebanyak 8.745 dan berdasarkan hasil pendataan BPUM kini ternyata naik hampir 80 ribu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement