Selasa 28 Sep 2021 16:05 WIB

Covid-19 Jadi Wabah karena Perilaku Manusia'

Perilaku manusialah yang membuat Covid-19 menjadi Wabash

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Muhammad Subarkah
Petugas melakukan razia protokol kesehatan saat penyekatan di perbatasan Makassar-Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan,  saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level empat. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Arnas Padda
Petugas melakukan razia protokol kesehatan saat penyekatan di perbatasan Makassar-Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan, saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level empat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 sudah terjadi di dunia dan Indonesia hampir 2 tahun terakhir dan penularannya masih terjadi. Ketua Laboratorium Intervensi Sosial dan Krisis Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Dicky Chresthover Pelupessy menilai Covid-19 yang telah menjadi wabah atau pandemi karena perilaku manusia.

Dicky menjelaskan, ketika membahas pandemi maka ada dua hal yang terkait yaitu virus SARS-CoV2 atau Covid-19 dan kedua adalah perilaku. 

"Kemudian sebenarnya yang membuat virus ini menjadi wabah, baik global maupun Indonesia yaitu karena perilaku manusia yang terjadi pergerakan. Jadi yang membuat virus berkembang adalah perilaku manusia, baik mobilitasnya, perilaku tidak bersihnya, perilaku tidak taat protokol kesehatan yang telah dianjurkan," ujarnya saat berbicara di konferensi virtual BNPB  bertema Waspada Gelombang Ketiga: Bijak Bepergian Cegah Penularan, Selasa (28/9).

Dia melanjutkan, kunci untuk mengatasi wabah dan mengurangi penularan adalah terkait bagaimana perilaku manusia. Ia meminta masyarakat bisa melihat perjalanan Covid-19 di Indonesia selama 3 atau 4 bulan terakhir. Ia menjelaskan, saat itu perilaku masyarakat di Tanah Air yang masif dan kolektif kemudian melakukan mobilitas yang tinggi maka terjadi peningkatan kasus Covid-19.

"Kemudian ketika 2 atau 3 bulan lalu khalayak jadi khawatir dan takut dengan kasus Covid-19 yang melonjak kemudian ditambah kebijakan pemerintah yang membatasi pergerakan kemudian membuat masyarakat berusaha patuh atau disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Akhirnya, kasus Covid-19 kini turun,'' katanya. 

Maka, tegas Dikcy, semua pihak  harus menyadari bahwa kunci untuk menangani pandemi ini betul memang kebijakan, penegakan sanksi. "Tetapi kuncinya adalah perilaku manusia yang patuh pada protokol kesehatan dan mau divaksinasi," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement