Selasa 28 Sep 2021 13:37 WIB

Pergantian Posisi di Golkar Dinilai untuk Solidkan Partai

Airlangga Hartarto menunjuk Erwin Aksa sebagai Waketum Bidang Penggalangan Strategis.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait agenda rapat pleno DPP Partai Golkar, Senin (27/9).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait agenda rapat pleno DPP Partai Golkar, Senin (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pengamat politik LIPI Wasisto Raharjo Jati menilai keputusan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menunjuk Erwin Aksa sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis terkait dengan pengamanan suara. Terutama di wilayah-wilayah atau provinsi kantong pemilih partai lain.

"Penunjukan Erwin ini adalah cara Golkar mengonsolidasi suara di provinsi kantong pemilih lain agar tidak terkena efek bola salju," tutur Wasisto dalam keterangan. Selasa (28/9).

Wasisto menambahkan, pergantian posisi di Golkar ini menjadi respons cepat yang diambil Airlangga untuk menyolidkan kekuatan internal partai. Selain menunjuk Erwin Aksa sebagai salah satu waketum, Airlangga juga menunjuk Adies Kadir sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Polhukam dan Firman Subagyo sebagai Waketum Bidang Sosial.

Peneliti politik LIPI ini menilai masuknya Erwin Aksa dalam jajaran waketum Golkar menjadi langkah substitutif untuk tetap mengakomodasi elite nasional berlatar belakang orang lokal. "Penunjukkan Erwin Aksa merupakan langkah substitutif untuk tetap mengakomodasi elit nasional berlatar belakang orang kuat lokal," ujar Wasisto.

Ia mengatakan, gerak cepat Airlangga menujuk sejumlah tokoh untuk mengisi pos Waketum Golkar pascaadanya kader yang tersandung korupsi merupakan langkah untuk membuat partai tetap solid. Selain itu, pembenahan itu dimaksudkan agar jangan sampai penetapan tersangka Azis Syamsuddin menimbulkan lesunya mesin partai.

"Sehingga perlu disegerakan penggantinya yang sepadan," tegas Wasisto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement