Selasa 28 Sep 2021 11:44 WIB

Erick Thohir Ingatkan Persaingan Ketat Pascapandemi

Program Indonesia Sehat menjadi kunci dalam pemulihan ekonomi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan paparannya secara daring saat menjadi pembicara pada acara Talkshow Bangkit Bareng yang diadakan dalam rangka HUT ke 26 Republika.co.id di Jakarta, Selasa (28/9/2021).
Foto: Republika/Edwin Putranto
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan paparannya secara daring saat menjadi pembicara pada acara Talkshow Bangkit Bareng yang diadakan dalam rangka HUT ke 26 Republika.co.id di Jakarta, Selasa (28/9/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak seluruh elemen bangsa memikirkan rencana pascapandemi. Erick menilai persiapan dalam menghadapi situasi pascapandemi menjadi keharusan agar Indonesia tidak tertinggal dari negara lain saat kondisi telah kembali normal.

"Justru ini eranya kita juga menyerang, jangan bertahan saja. Kalau kita terlena terus dengan covid, nanti pascacovid kita akan terpuruk. Ini momentum yang bagus bagi kita semua untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi saat covid dan juga pascacovid," ujar Erick saat talkshow inspiratif bertajuk bangkit bareng yang diselenggarakan Republika.co.id di Jakarta, Selasa (28/9).

Baca Juga

Erick juga berpesan masyarakat tidak lengah dengan penurunan kasus covid. Erick menilai disiplin protokol kesehatan tetap menjadi kunci dalam memutus penyebaran covid. Program Indonesia Sehat menjadi kunci dalam pemulihan ekonomi Indonesia saat ini dan membuat Indonesia bisa berlari kencang pascapandemi.

"Kita sebagai umat Islam diajarkan pentingnya disiplin dalam menjaga kebersihan dan menunaikan ibadah shalat. Kita tetap harus konsisten, ekonomi tidak akan bisa berjalan tanpa adanya disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," katanya.

 

Erick juga menyebut generasi muda akan menjadi kunci dalam memenangkan persaingan ke depan. Besarnya jumlah anak muda menjadi kekuatan utama bagi bangsa dalam mengadapi persaingan di kancah global.

Baca juga : Menkes Bantah PTM Picu Klaster Covid-19

"Regenerasi harus terjadi supaya menjaga mimpi kita yang mana pada 2045 menjadi negara dengan ekonomi lima besar dunia. Kita punya banyak generasi muda dan sumber daya alam, jangan hanya menjadi pasar tapi bergerak pada peningkatan kualitas human capital," kata Erick menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement