OLEH AHMAD SYAFII MAARIF
Dalam kultur 'ndoroisme', musyawarah itu tak penting dan tak layak. Sebab, sang tuan atau pemimpin merasa jauh lebih tinggi dan tahu segalanya. Berbeda dengan kearifan Minang klasik tentang kedudukan pemimpin, seperti terbaca dalam ungkapan ini: “Didahulukan selangkah, ditinggikan seranting.” Jika tinggi dapat dijangkau, jika dahulu berjarak dekat. Namun,...
Berita Lainnya