Selasa 28 Sep 2021 08:00 WIB

'Ndoroisme' (II)

Dalam kultur 'ndoroisme', musyawarah itu tak penting dan tak layak.

Rep: republika.id/ Red: republika.id
.
.

OLEH AHMAD SYAFII MAARIF

Dalam kultur 'ndoroisme', musyawarah itu tak penting dan tak layak. Sebab, sang tuan atau pemimpin merasa jauh lebih tinggi dan tahu segalanya.   Berbeda dengan kearifan Minang klasik tentang kedudukan pemimpin, seperti terbaca dalam ungkapan ini: “Didahulukan selangkah, ditinggikan seranting.” Jika tinggi dapat dijangkau, jika dahulu berjarak dekat. Namun,...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement