Selasa 28 Sep 2021 05:33 WIB

Hari Ini, Para Peternak Bagikan Ayam dan Telur Gratis

Pertarungan terbuka anak ayam dengan burung elang akhirnya mendapatkan wasit.

Peternakan ayam petelur (ilutrasi).
Foto: ANTARA / Irwansyah Putra
Peternakan ayam petelur (ilutrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Peternak di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berencana membagikan ayam hidup serta telurnya secara gratis kepada warga. Hal itu sebagai bagian dari syukur serta aksi simpati mendorong adanya Peraturan Presiden untuk melindungi peternak kecil.

"Telur yang sudah masuk sekitar 1,5 ton dan ayamnya sekitar 100 ekor. Ini akan dibagikan kepada warga," kata koordinator acara tersebut, Yesi Yuni Astuti saat dihubungi, Senin (28/9).

Ia mengatakan, aksi akan dilakukan pada Selasa (28/9) di sejumlah titik. Antara lain di seputar patung Bung Karno depan Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar, sepanjang jalan antara Kantor Pemkab Blitar ke lokasi DPRD Kabupaten Blitar, sepanjang jalan di Kecamatan Udanawu hingga kantor pemkab, dan beberapa titik simpang empat.

Menurut dia, kegiatan aksi dikemas dengan membagikan telur ayam dan ayam hidup secara gratis, serta bazar penjualan telur. Untuk harga jual telur juga sesuai dengan anjuran dari Kementerian Perdagangan.

Ia dengan peternak lainnya di Kabupaten Blitar juga memberikan apresiasi kebijakan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang akan melakukan sejumlah langkah dalam upaya memperbaiki harga telur ayam yang sedang anjlok. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan menyerap telur para peternak untuk digunakan dalam paket bantuan sosial (bansos), khususnya yang diberikan bagi masyarakat terdampak Covid-19.

Aksi para peternak itu dilakukan bukan menyorot soal harga telur yang murah saja, melainkan budi daya ayam oleh integrator atau perusahaan besar. Jika dibiarkan, hal itu bisa membuat kesulitan peternak ayam skala kecil.

"Kami inginnya bukan naik harga, tapi stabilitas harga. Kalau naik harga paling tiga hari lalu turun dua pekan, lalu naik lagi. Kami juga berharap stop integrator, budi daya kembali ke rakyat," kata dia.

Menurut dia, masalah peternak adalah harus berhadapan dengan integrator yang uangnya tidak berseri. Ia mengibaratkan seekor anak ayam tarung terbuka dengan burung elang. "Makanya itu dibutuhkan wasit untuk bisa mengatur, menyeimbangkan dan terjadi harmonisasi," kata dia.

Saat ini, sejumlah warga sudah membantu mengemas telur ayam yang akan dibagikan gratis kepada warga tersebut. Dengan aksi ini, diharapkan tetap memacu semangat para peternak terutama peternak kecil untuk tetap berjuang dalam usahanya. Aksi itu sekaligus sebagai eksistensi bahwa Kabupaten Blitar termasuk daerah penghasil telur ayam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement