Senin 27 Sep 2021 19:37 WIB

Zulhas Ingatkan Masalah Pertanian

Indeks gini lahan petani sangat timpang.

Zulkifli Hasan pengurus  Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI), Senin (27/9).
Foto: istimewa/doc humas
Zulkifli Hasan pengurus Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI), Senin (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, mengingatkan salah satu masalah yang harus diselesaikan adalah pertanian.

Hal ini disampaikan Zulkifli saat pelantikan pengurus  Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dijelaskannya, indeks gini lahan petani sangat timpang. Petani menjadi buruh saja. Kesejahteraannya lemah. Produk pertanian juga tidak berkembang.

"Negara masih tergantung pada impor. Kalau kita bersatu, ini yang harus kita mulai bahas dan selesaikan bersama-sama,” kata Zulkifli, dalam siaran persnya, Senin (27/9).

Ketua MPR tersbut mengajak masyarakat untuk tidak terlalu sibuk berdebat. Karena masih banyak persoalan bangsa, yang menjadi tugas bersama untuk diselesaikan.

 

Zulkifli Hasan, pada Senin (27/9) mengunjungi NTT, dengan agenda menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI), dalam posisinya sebagai Ketua Umum IARMI. Selain itu ia juga melantik pengurus DPW PAN NTB, dalam posisinya sebagai Ketua Umum DPP PAN.

Dalam sambutannya di acara pelantikan IARMI NTB yang dihadiri Gubernur NTB Zulkieflimansyah, politikus yang biasa disapa Zulhas ini menyebut bahwa masyarakat NTB perlu bersyukur karena dibawah kepemimpinan Zulkifliemansyah. Menurutnya, saat ini NTB semakin maju.

Zulhas mengingatkan agar terus meningkatkan kualitas SDM. “Kuncinya untuk makmur dan maju adalah meningkatkan kualitas SDM. Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia, karena banyak daerah dianugerahi tanah yang subur, tertinggal gara-gara tidak serius membangun SDM,”  ungkapnya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat  untuk bersatu, jangan dibentur-benturkan antar kelompok. “Jangan pecah belah dua terus, saling serang, saling salahkan. Prinsip kebangsaan kita adalah persatuan, kebersamaan, gotong royong. Jangan ada merasa yang paling Pancasila, sedikit-sedikit radikal-radikul, itu tidak produktif. Ini saatnya bersatu dan bergotong royong,” papar Zulhas.

Selama di NTB Zulhas diagendakan menghadiri beberapa acara. Termasuk pelantikan pengurus DPW PAN NTB, kunjungan kepada petani dan pengrajin UMKM, serta pertemuan dengan para kader PAN se-NTB. Zulhas diagendakan berada di NTB hingga Selasa (28/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement