Senin 27 Sep 2021 20:29 WIB

DPD RI Dukung Gannas Dalam Pencegahan Peredaran Narkoba

BNN dan Polri tidak bisa bekerja sendiri memberantas peredaran narkoba di Indonesia

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap memasuki hari jadi ke-14 Gerakan Anti Narkoba Nasional (Gannas) bisa terus aktif dalam memberantas peredaran narkoba di Tanah Air. Tentunya peran dan serta Gannas sangat diperlukan dalam membantu Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polri.
Foto: istimewa
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap memasuki hari jadi ke-14 Gerakan Anti Narkoba Nasional (Gannas) bisa terus aktif dalam memberantas peredaran narkoba di Tanah Air. Tentunya peran dan serta Gannas sangat diperlukan dalam membantu Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap memasuki hari jadi ke-14 Gerakan Anti Narkoba Nasional (Gannas) bisa terus aktif dalam memberantas peredaran narkoba di Tanah Air. Tentunya peran dan serta Gannas sangat diperlukan dalam membantu Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polri.

“BNN dan Polri tidak bisa bekerja sendiri dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Maka peran Gannas serta seluruh stakeholder sangat diperlukan dalam membantu BNN dan Polri,” ucap LaNyalla dalam videonya saat bertemu dengan Gannas di Gedung DPD RI, Jakarta, Senin (27/9).

Menurut senator asal Jawa Timur ini, BNN diharapkan dapat terus bersinergi bersama-sama organisasi atau masyarakat agar Indonesia bebas dari narkoba. Selain itu, Presiden Joko Widodo juga telah menyampaikan bahwa Indonesia saat ini tengah darurat narkoba, artinya BNN bersama komponen bangsa dalam rencana aksi nasional harus turut aktif memberantas peredaran narkoba. “Untuk itu relawan anti narkoba harus didukung dan dibantu dalam pencegahan perederan narkoba,” harapnya.

LaNyalla juga berharap Gannas juga berperan aktif bersama BNN, Polri, dan elemen masyarakat. Menurutnya tanpa dukungan dari mereka, apa yang dilakukan Gannas sangat sulit. “Gannas perlu dapat dukungan dari masyarakat, karena kunci utamanya adalah kesadaran masyarakat. Saya juga berharap di usia Gannas ke-14 ini bisa terus mengabdi kepada Bangsa dan Tanah Air,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komite II DPD RI Bustami Zainudin mengatakan kondisi bangsa saat ini tengah disibukkan oleh pandemi Covid-19 masih saja kejahatan narkoba masih bermain. Oleh karena itu BNN dan Polri tidak bisa bertidak sendiri tanpa dukungan dari organisasi anti narkoba dan masyarakat. “Bangsa kita tengah dihadapi oleh Covid-19, tapi masalah narkoba tidak selesai-selesai. Selalu masih ada saja pasarnya,” tuturnya.

Bustami menilai kehadiran organisasi anti narkoba seperti Gannas sangat penting, karena Gannas berada di tengah-tengah masyarakat. “Saya juga mengajak Gannas untuk berkolaborasi dengan DPD RI, karena kita sama-sama berada di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya. 

Bustami juga berharap apa yang dilakukan Gannas bisa menstimulus kementerian/lembaga lain dalam membantu pemberantasan narkoba. “Peran Gannas ini semoga bisa menstimulus kementerian/lembaga. Maka Gannas juga sangat membutuhkan dukungan moril bersama,” harapnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Gannas I Nyoman Adi Peri mengatakan kehadiran Gannas merupakan keluhan atau jeritan hati masyarakat atas maraknya narkoba. Maka lahirnya Gannas tidak lain untuk menyelamatkan masyarakat. “Lahirnya Gannas untuk menyelamatkan anak dan cucu kita. Bahkan peran masyarakat ini sangat antusias dalam pencegahan narkoba,” imbuhnya.

I Nyoman Adi Peri menambahkan Gannas tidak akan sanggup bekerja sendiri tanpa dukungan dari masyarakat. Ia juga berap TNI juga bisa membantu BNN dan Polri dalam peredaran narkoba. “TNI sebenarnya juga harus aktif membantu Polri dalam memberantas narkoba. Karena TNI menjaga perbatasan-perbatasan dengan negara tetangga yang rawan penyelundupan narkoba,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement