Sabtu 25 Sep 2021 11:54 WIB

Bila Anda Minat Bekerja di Telkom, Wajib Perhatikan Ini

PT Telkom mengajak milenial menggali informasi bekerja di BUMN digital tersebut

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Livingintelkom, komunitas milenial Telkom Indonesia berkolaborasi dengan Kampus Update menyelenggarakan program mentoring yang bertajuk MentorKU by Livingintelkom.
Foto: telkom
Livingintelkom, komunitas milenial Telkom Indonesia berkolaborasi dengan Kampus Update menyelenggarakan program mentoring yang bertajuk MentorKU by Livingintelkom.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pasca resmi buka lowongan terbaru per 20 September lalu, PT Telkom Indonesia mengajak para milenial menggali informasi lebih banyak tentang work-life BUMN digital tersebut di akun Instagram @livingintelkom. 

Menurut VP Human Capital Organization Effectiveness PT Telkom Indonesia Tbk (Persero), Iwan Setiawan,  @livingintelkom merupakan komunitas profesional muda Telkom Indonesia yang memberikan berbagai informasi dan edukasi melalui program serta konten yang diberikan. "Tentunya konten serta program di @livingintelkom ini berguna sekali buat teman-teman yang sedang mempersiapkan diri menuju rekrutmen Telkom serta dapat menjadi wadah pengembangan diri," ujar Iwan dalam keterangan persnya, Sabtu (25/9). 

Iwan mengatakan, ada enam program utama di akun tersebut. Pertama, program “Thank God, I’m LivinginTelkom” berisikan wawasan bagi masyarakat/pelamar yang penasaran bagaimana pengalaman dan keseruan saat bekerja di BUMN tersebut. "Narasumber konten itu sendiri yaitu karyawan di Telkom," katanya. 

Dalam konten tersebut, kata dia, narasumber menceritakan proses perjalanan dari awal masuk Telkom melalui Great People Trainee Program (GPTP), program beasiswa, hingga menjadi pekerja tetap dalam belajar, berkembang dan berkontribusi untuk Indonesia. "Termasuk di dalamnya informasi tentang kiprah karyawan di berbagai bidang mulai dari head of representative office hingga bagian dalam recovery jaringan telekomunikasi bawah laut," katanya.

Kedua, kata dia, program “Meet Our Innovator” yakni berisikan tentang inovasi dan cerita dari narasumber pekerja Telkom yang sudah menjadi CEO ataupun C-Level di startup-nya karena mereka menjadi inovator dan digital talent luar biasa di Telkom. Contohnya yaitu inovasi smarteye.id, myDigiLearn, Ingenium, dan lain sebagainya. 

"Ketiga, program MentorKu by @livingintelkom. Ini sebuah program mentor gratis secara virtual yang dilaksanakan bersama profesional muda Telkom dan ditujukan ke mahasiswa se-Indonesia. Program ini menjadi wadah mahasiswa untuk meningkatkan potensi dan terus mempersiapkan diri agar lebih siap dalam dunia kerja setelah lulus," paparnya.

Selama proses mentoring, kata dia, terdapat empat sesi yaitu Connect, Learn, Grow, Contribute. Dalam program MentorKU ini, nantinya 5 Mentee terbaik berkesempatan mendapatkan serangkaian sesi spesial yang sudah dipersiapkan Telkom. Mentee dapat memilih sendiri topik mentoring sesuai yang diminati. 

Keempat, kata Iwan, kompetisi menarik yakni unggahan mengenai kompetisi yang diadakan Telkom. Ini memberikan wadah bagi para pesertanya untuk menunjukkan kelebihannya, salah satu kompetisinya yaitu kompetisi fotografi atau menulis blog berhadiah total jutaan rupiah.

Kelima, kata dia, sharing session melalui fitur live Instagram. Narasumbernya, sangat menarik dan topiknya pun seru-seru. Bagi yang sudah kelewatan tidak mengikuti live Instagram, tidak perlu khawatir karena bisa ditonton kembali melalui fitur IGTV. 

"Terakhir, konten interaktif mengenai GPTP. Ini disertai question and answer melalui fitur story Instagram yang berkaitan Great People Trainee Program, yakni program persembahan PT Telkom dalam merekrut fresh graduate ataupun berpengalaman untuk bergabung di Telkom Indonesia," kata Iwan.

Iwan mengatakan, pihaknya baru membuka GPTP ke-14. Sehingga mengajak talenta terbaik Indonesia untuk mengikuti lowongan tersebut. Info lengkapnya bisa diakses di sini: https://rekrutmen.telkom.co.id/

Terkait lowongan tersebut, kata dia, BUMN Digital pertama dan terbesar itu sudah menerapkan ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).  "Karenanya, semua tahapan rekrutmen tidak dipungut biaya dan hati-hati terhadap segala bentuk jenis penipuan terkait," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement