Sabtu 25 Sep 2021 10:50 WIB

Atasi Pengangguran, Pemkab Muba Resmikan MVC

MVC bertujuan menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang industri

Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA berupaya menekan angka pengangguran di Bumi Serasan Sekate kembali terealisasi secara nyata. Senin (27/9), sehari jelang HUT Muba ke-56, Muba Vocation Centre (MVC) atau Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Migas pertama di Indonesia diresmikan
Foto: istimewa
Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA berupaya menekan angka pengangguran di Bumi Serasan Sekate kembali terealisasi secara nyata. Senin (27/9), sehari jelang HUT Muba ke-56, Muba Vocation Centre (MVC) atau Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Migas pertama di Indonesia diresmikan

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU--Gebrakan Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA untuk menekan angka pengangguran di Bumi Serasan Sekate kembali terealisasi secara nyata. Senin (27/9), sehari jelang HUT Muba ke-56, Muba Vocation Centre (MVC) atau Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Migas pertama di Indonesia diresmikan.

"Ya, Senin 27 September 2021 nanti, tepat satu hari sebelum HUT Muba ke-56, MVC Migas pertama di Indonesia akan dilaunching di Muba," kata Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA. Kepala Daerah Inovatif Indonesia ini menerangkan,  MVC didirikan sebagai  langkah konkrit menekan angka pengangguran sekaligus wujud nyata  implementasi perekrutan tenaga kerja lokal di Bumi Serasan Sekate. 

"Muba Vocation Centre (MVC) atau Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD Migas) akan berdiri di lahan seluas 11,2 hektar.  Ini merupakan realisasi tindak lanjut  kerjasama antara SKK Migas dengan Perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS)  dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin yang telah berjalan sejak tahun 2020 lalu," urainya. 

MVC, tegas Dodi,  bertujuan menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang industri. Keberadaan MVC  dirancang sebagai embrio bagi lahirnya sebuah pusat kawasan vokasi industri di Muba."Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas SDM, memfasilitasi lahirnya pengusaha baru, memfasilitasi pertumbuhan dunia usaha dan dunia industri, mengentaskan kemiskinan, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kapabilitas daerah," ujar Ketua Umum KADIN Sumsel ini. 

Menurutnya MVC atau PPKD Migas sebenarnya sudah ada sejak lama di Muba yakni bernama Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK). "Namun kita akan upgrade menjadi MVC dengan lebih spesifik lagi serta lebih berkualitas," tegasnya. 

Dodi melanjutkan, realisasi ini juga merupakan kerjasama  berkesinambungan dan mendapat dukungan bersama semua pihak (Pemkab Muba, SKK, Perusahaan KKKS, dan Petrotekno) selama tiga tahun  pengembangan pusat pelatihan sertifikasi migas baik pengembangan pelatihan maupun infrastruktur pelatihan melalui pembiayaan yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. 

Sementara itu,  Kadisnakertrans Muba, Mursalin SE MSi menyebutkan persiapan pelatihan sudah 100 persen, dari 117 pendaftar setelah seleksi terjaring 54 calon peserta. Mereka dianggap  kompeten untuk mengikuti pelatihan migas  4 (empat ) kejuruan.

"Yaitu diantaranya Rigger 20 Peserta,  welder 20 peserta, scaffolder 20 peserta, pipefitter 5 peserta, Seluruh Peserta dari dalam Wilayah Muba tersebar di beberapa kecamatan, Pelatihan akan dilakukan dalam II Tahap," imbuhnya. 

"Pelatihan Tahap II akan dilakukan setelah selesai Tahap I, Pelatihan telah kita mulai , namun pembukaan resminya akan dilakukan pada hari Senin 27 September," tambahnya

"MVC diaharapkan menjadi Ikon baru Kabupaten Musi Banyuasin dan akan menjadi role model kerjasama sinergi  pemerintah dalam kerangka Kerjasama Publik Private Partnership," kata Mursalin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement