Jumat 24 Sep 2021 21:20 WIB

Dinkes Kota Bandung dan Artha Graha Gelar Vaksinasi Massal

Kegiatan vaksinasi yang berlangsung selama tiga hari ini menargetkan 1000 peserta

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Pemerintah terus menggencarkan penyuntikan vaksin sebagai salah satu upaya penanganan Covid-19 di Indonesia. Dinas Kesehatan Kota Bandung bekerjasama dengan Artha Graha Peduli melakukan program vaksinasi gratis bagi warga kota Bandung.
Foto: istimewa
Pemerintah terus menggencarkan penyuntikan vaksin sebagai salah satu upaya penanganan Covid-19 di Indonesia. Dinas Kesehatan Kota Bandung bekerjasama dengan Artha Graha Peduli melakukan program vaksinasi gratis bagi warga kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah terus menggencarkan penyuntikan vaksin sebagai salah satu upaya penanganan Covid-19 di Indonesia. Dinas Kesehatan Kota Bandung bekerjasama dengan Artha Graha Peduli melakukan program vaksinasi gratis bagi warga kota Bandung. 

Menurut Penanggung Jawab Acara, Enrico Tanubrata, vaksinasi massal digelar sebagai salah satu upaya untuk membantu pemerintah menggencarkan vaksinasi sekaligus menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Bandung. "Kegiatan ini terselenggara dengan melibatkan puskesmas Ibrahim Adjie sebagai tenaga kesehatan sekaligus penyedia 3.000 vaksin," ujar Enrico, Jumat (24/9).

Menurutnya, program percepatan vaksin ini diselenggarakan di dalam Kawasan Kiara Artha Park yang pelaksanaan berlangsung selama 3 hari. Yakni, pada 23, 25 dan 28 September 202, dengan target 1.000 peserta vaksin perharinya.“Pelaksanaan vaksinasi ini sebagai upaya untuk meminimalisir penyebaran virus covid-19. Untuk pelaksanaannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan nomer antrean peserta yang datang," katanya.

"Animo masyarakat Bandung sangat baik terhadap program vaksinasi ini, terlihat dari antrean yang mengular sejak pagi tadi,” imbuhnya. Vaksinasi Covid-19 ini pun, kata dia, dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes). 

Sebelum dilakukan penyuntikan, para peserta harus melalui proses skrining terlebih dahulu oleh dokter untuk memastikan bahwa peserta tersebut bisa atau tidak divaksinasi. "Semua berjalan dengan sangat lancar, tertib dan sesuai dengan rencana," kata Enrico. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement