Jumat 24 Sep 2021 18:46 WIB

Wilshere Anggap Peluangnya Perkuat Klub Inggris Tertutup

Jack Wilshere frustrasi karena belum ada klub yang mau merekrutnya.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Jack Wilshere ketika masih memperkuat Arsenal.
Foto: EPA-EFE/WILL OLIVER
Jack Wilshere ketika masih memperkuat Arsenal.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan gelandang Arsenal, Jack Wilshere, menilai peluangnya untuk memperkuat klub asal Inggris sudah benar-benar tertutup. Kondisi ini terkait erat dengan anggapan miring publik sepak bola Inggris terhadap dirinya, terutama soal kerentanannya mengalami cedera.

Sejak dilepas Bournemouth pada akhir musim lalu, tepatnya pada Mei 2021, hingga kini Wilshere belum juga memiliki klub baru. Pengoleksi 34 caps bersama timnas Inggris itu sempat berlatih bersama klub kontestan Serie B Italia, Como 1907, pada masa persiapan musim ini.

Namun, kepindahan gelandang berusia 29 tahun itu ke Como 1907 itu terganjal aturan kuota pemain non-Uni Eropa (EU) di kancah sepak bola Italia. Wilshere pun mengaku memang berniat untuk bisa melanjutkan kiprahnya di luar Inggris.

Selain ingin mencari pengalaman baru, Wilshere ingin memulai awal baru tanpa terpengaruh penilaian miring dari sejumlah pihak terkait kemampuannya.

''Saya ingin memulai awal baru di mana klub, fan, ataupun publik tidak akan berkata,'Ah, dia Jack Wilshere, dia akan mengalami cedera dan hanya tampil di lima laga, benar-benar investasi yang gagal','' kata Wilshere kepada The Athletic seperti dikutip Marca, Jumat (24/9).

Tidak hanya itu, mantan gelandang West Ham United itu juga merasa peluangnya untuk memperkuat klub Inggris sudah tertutup. Wilshere menilai, faktor berbagai penilaian miring publik sepak bola Inggris menjadi salah satu faktor utama yang membuat dirinya kesulitan mendapatkan klub baru, terutama di Inggris.

''Saya merasa pintu kesempatan buat saya di negara ini sudah tertutup. Saya tidak tahu kenapa, mungkin karena sejarah cedera ataupun referensi dari pihak lain. Saya merasa hal itu tidak adil,'' ujar Wilshere.

Alumni tim junior Arsenal itu diketahui terakhir kali mengalami cedera pada Januari 2020. Pada saat itu, Wilshere disebut-sebut mengalami cedera engkel parah.

Namun, Wilshere membantah kabar tersebut. Pada saat itu, Wilshere mengalami hernia.

Upaya Wilshere untuk kembali tampil secara reguler pun sempat terganggu dengan adanya pandemi Covid-19 pada sepanjang tahun lalu. Selain itu, Wilshere juga mengungkapkan rasa frustrasinya terkait belum adanya klub yang mau merekrutnya. Kesulitan terbesar yang dialami Wilshere adalah saat harus menjelaskan kondisi yang dihadapinya itu kepada anak-anaknya.

''Terutama kepada Archie, yang telah berusia sembilan tahun. Dia sudah mengerti semua hal tentang sepak bola. Sulit untuk menjelaskan semua ini kepadanya. Terkadang dia bertanya,'Kenapa tidak ada klub yang ingin merekrutmu?'. Saya benar-benar tidak tahu cara menjelaskannya,'' kata Wilshere.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement