Jumat 24 Sep 2021 16:46 WIB

Malaysia akan Buka Kembali Sekolah Sesuai Pemulihan Covid-19

Sekolah Malaysia akan dibuka dua pekan setelah wilayah beralih fase Covid-19

Red: Nur Aini
Seorang perawat menyiapkan dosis vaksin Pfizer terhadap penyakit virus corona (COVID-19) untuk siswa sekolah menengah di pusat vaksin di Shah Alam, Malaysia, Senin, 20 September 2021.
Foto: AP/Vincent Thian
Seorang perawat menyiapkan dosis vaksin Pfizer terhadap penyakit virus corona (COVID-19) untuk siswa sekolah menengah di pusat vaksin di Shah Alam, Malaysia, Senin, 20 September 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Pendidikan Malaysia (KPM) mengatakan pengoperasian institusi pendidikan pada negara bagian yang telah beralih fase Rencana Pemulihan Negara (PPN) adalah dua pekan setelah masa berlaku peralihan fase tersebut.

Pernyataan pers KPM, Jumat, mengatakan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri pada Rabu (22/9) lalu telah mengumumkan peralihan fase di tiga negeri atau provinsi yakni Negeri Johor, Negeri Pahang dan Negeri Sembilan terhitung (24/9). Berdasarkan peraturan tersebut pengoperasian institusi pendidikan di Johor yang telah beralih ke fase dua ditetapkan pada 10 Oktober.

Baca Juga

Sedangkan pengoperasian institusi pendidikan di Pahang adalah tetap pada 4 Oktober, berdasarkan ketetapan negeri yang telah beralih ke fase dua. Namun karena Pahang akan beralih ke fase tiga pada 24 September, maka pengoperasian institusi pendidikan akan dilakukan berdasarkan ketetapan fase tiga pada 11 Oktober.

Sedangkan pembukaan institusi pendidikan di Negeri Sembilan pada awalnya adalah 4 Oktober namun karena negeri ini akan beralih ke fase empat maka pengoperasiannya dilakukan pada 18 Oktober. Institusi pendidikan yang berada di bawah KPM menurut pernyataan pers ini adalah sekolah, lembaga vokasional dan sekolah pendidikan guru.

Sementara itu, program vaksinasi Covid-19 untuk remaja di Malaysia telah dimulai pada (20/9) lalu yang secara resmi dilakukan di Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Putrajaya Presint 8. Pelaksanaan vaksinasi turut dihadiri Menteri Pendidikan Malaysia Radzi Jidin, Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin dan Wakil Menteri Kesehatan Dr Noor Azmi Ghazali. Sedangkan siswa-siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) baru tahap mengisi formulir pendaftaran dan belum ada pelaksanaan vaksinasi. Siswa SIKL juga belum melaksanakan pembelajaran tatap muka namun masih secara virtual.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement