Jumat 24 Sep 2021 13:46 WIB

BPBD DKI Antisipasi Musim Hujan

BPBD DKI segera melakukan rapat koordinasi dengan Anies soal antisipasi musim hujan.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Bilal Ramadhan
Pengendara melintasi genangan air yang menutupi ruas jalan di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Ahad (19/9).  Genangan setinggi 20 sampai 30 centimeter tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB akibat curah hujan yang tinggi dan sistem drainase yang buruk. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengendara melintasi genangan air yang menutupi ruas jalan di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Ahad (19/9). Genangan setinggi 20 sampai 30 centimeter tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB akibat curah hujan yang tinggi dan sistem drainase yang buruk. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Sabdo Kurnianto, mengatakan, pihaknya hingga kini sedang mengantisipasi musim penghujan. Dalam prosesnya, dia mengaku jika koordinasi dengan dinas-dinas terkait juga terus dilakukan.

Ditanya apakah bencana banjir tahunan nantinya bisa dikendalikan, ia tak menyangkalnya. Menurut dia, upaya semaksimal mungkin akan dilakukan agar tidak terjadi korban, selain dari percepatan recovery.

"Bukan menurut saya, tetapi menurut BMKG, kita selalu mengacu ke data BMKG," ujar Sabdo.

Sabdo melanjutkan, pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi dengan Gubernur DKI menyoal persiapan tersebut. Menurut dia, koordinasi juga akan dilakukan terus dengan BMKG guna mendapat informasi tanggap.

"Kita sudah mempersiapkan, kita sudah melakukan sosialisasi, sebagaimana tahun lalu kita sudah menyebarkan buku panduan untuk masyarakat untuk mengurangi risiko bencana," tutur dia.

Tak sampai di sana, koordinasi dengan para relawan juga diakui dia telah disiapkan. Tujuannya, demi melakukan kesiapsiagaan menghadapi banjir dengan mempersiapkan perahu, dan lainnya.

"Kemudian masyarakat harus juga bisa melakukan evakuasi bersama atau mandiri dengan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19," ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement