Jumat 24 Sep 2021 03:38 WIB

5 Cara Cegah Nyeri Punggung Bawah

Terlalu lama duduk bisa picu nyeri punggung bawah.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Nyeri punggung bawah bisa dicegah (Ilustrasi).
Foto: Freepik.com/yanalya
Nyeri punggung bawah bisa dicegah (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sebagian orang sudah mulai kembali bekerja di kantor, tak sedikit orang yang masih bekerja dari rumah. Meski memiliki beberapa kelebihan, work from home (WFH) juga dapat membuat aktivitas bergerak menjadi lebih rendah sehingga otot menegang dan punggung menjadi kaku.

Tim dari Ultra Sports Clinic memberikan beberapa cara yang dapat membantu menurunkan risiko nyeri punggung bawah selama WFH. Ingin menghindari nyeri punggung? Berikut ini tipsnya, dikutip dari Wellbeing News.

Baca Juga

1. Olahraga

Ahli mengungkapkan bahwa olahraga merupakan cara yang paling efektif untuk emnurunkan risiko low back pain. Di samping itu, olahraga juga memainkan peran penting dalam pengobatan nyeri punggung bawah.

Kelebihan lain dari olahraga adalah dapat membantu mengelola suasana hati, tekanan darah, kesehatan jantung, diabetes, tidur, dan kesehatan sendi. Kabar baiknya, beragam manfaat ini bisa didapatkan tanpa harus berolahraga di pusat kebugaran.

Beberapa kegiatan olahraga sederhana juga dapat memberikan manfaat kesehatan ini. Salah satu di antaranya adalah meningkatkan kuantitas langkah setiap hari.

2. Melatih kekuatan

Latihan kekuatan sering kali terabaikan ketika seseorang memutuskan berolahraga. Sebagian orang juga melewatkan latihan kekuatan karena dirasa mengintimidasi. Padahal, ada cukup banyak opsi latihan kekuatan sederhana yang tidak rumit.

Tujuan latihan kekuatan adalah untuk memberikan stimulus agar terjadi perubahan pada otot dan sendi. Perubahan ini akan membantu tubuh menghadapi tekanan yang didapatkan. Kegiatan seperti bekerja, duduk, hingga mengangkat beban akan menjadi lebih mudah dilakukan, dan risiko cedera akan berkurang.

Baca juga : 3 Jenis Beras Paling Sehat Menurut Ahli Gizi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement