Kamis 23 Sep 2021 19:06 WIB

Modal ASN Tak Cukup Kompetensi, Tapi Juga Harus Peka

Para.abdi negara harus lebih responsif terhadap aspirasi rakyat.

Gubernur Kalimantan Selatan mengingatkan para ASN di jajarannya untuk lebih responsif dan peka terhadap setiap perubahan. Pesan penting Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel itu disampaikan dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kalsel, Syaiful Azhari, pada Penutupan Diklatpim Administrator, di lingkungan Pemprov Kalsel, Kamis (23/9).
Foto: istimewa
Gubernur Kalimantan Selatan mengingatkan para ASN di jajarannya untuk lebih responsif dan peka terhadap setiap perubahan. Pesan penting Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel itu disampaikan dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kalsel, Syaiful Azhari, pada Penutupan Diklatpim Administrator, di lingkungan Pemprov Kalsel, Kamis (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU--Gubernur Kalimantan Selatan mengingatkan para ASN di jajarannya untuk lebih responsif dan peka terhadap setiap perubahan. Pesan penting Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel itu disampaikan dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kalsel, Syaiful Azhari, pada Penutupan Diklatpim Administrator, di lingkungan Pemprov Kalsel, Kamis (23/9).

Paman Birin menyampaikan modal seorang ASN jika ingin dikatakan profesional tidak cukup hanya memiliki kompetensi, tetap harus peka terhadap setiap tantangan tugas terutama respon terhadap aspirasi masyarakat.

Seiring era reformasi dan kemajuan ilmu pengetahuan, para. abdi negara harus lebih responsif terhadap aspirasi rakyat. Kata kunci dari semua itu adalah lebih cepat bergerak untuk melayani rakyat, dengan dibekali semangat kerja.

Kalsel saat ini terus berupaya meningkatkan kompetensi, profesionalitas aparatur yang responsif dan adaptif terhadap perubahan.“Tanpa kompetensi, pasti akan selalu tertinggal dan tidak siap akan terjadinya perubahan,” jelasnya.

Birokrasi pemerintahan akan terlihat gagap atau tidak siap menghadapi transformasi sosial serta ekonomi masyarakat yang berkembang pesat.

Sesuai dengan peran dan fungsinya, birokrasi pemerintahan merupakan pelaksana pembangunan yang profesional dan pelaksana pelayanan pada masyarakat. "Saya berharap, melalui pelatihan kepemimpinan ini, peserta bisa memiliki  kompetensi kepemimpinan sesuai tugas dan fungsi saudara-saudara di instansi masing-masing,” harapnya.

Ia menambahkan, sikap kepemimpinan ini sangat diperlukan dalam setiap organisasi, terlebih untuk birokrasi pemerintahan. Karena suatu kepemimpinan tidak lahir secara instan, namun dilatih dan dibentuk melalui sikap dan perilaku dalam menjalankan tugas sehari-hari. 

Disamping itu, peran dari Pejabat Administrator di satuan kerja sangat menentukan tercapai atau tidaknya tujuan dan sasaran organisasi berjalan dengan baik,” tandas Paman Birin.

Untuk diketahui, PKA Angkatan III 2021 ini diikuti 40 peserta dari Pemprov, Kabupaten/Kota se-Kalsel dan Kalteng yang pelaksanaannya dimulai 24 Maret 2021 s.d 23 September 2021. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement