Kamis 23 Sep 2021 18:59 WIB

Realisasi Subsidi Energi Naik 37,3 Persen pada Agustus

Realisasi subsidi energi pada Agustus 2021 mencapai Rp 84,1 triliun.

 Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Foto: Prayogi/Republika.
Menteri Keuangan Sri Mulyani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan realisasi subsidi energi naik 37,3 persen pada Agustus 2021 menjadi Rp 84,1 triliun dari sebesar Rp 61,3 triliun pada Agustus 2020. Kenaikan ini dipengaruhi harga keekonomian dan realisasi penyaluran volume barang bersubsidi.

"Masyarakat saat ini masih merasakan subsidi, dan lagi-lagi ini adalah manfaat yang Anda rasakan," ucap Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA September 2021 secara daring di Jakarta, Kamis (23/9).

Baca Juga

Sri Mulyani menjelaskan realisasi subsidi energi tersebut termasuk realisasi diskon listrik untuk rumah tangga dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebesar Rp 5,6 triliun. Secara perinci, subsidi energi diberikan dalam bentuk Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa solar dan minyak tanah 8,84 juta kiloliter, LPG tabung 3 kilogram (kg) sebesar Rp4,29 juta kg, subsidi listrik untuk 37,68 juta pelanggan dengan volume 36,6 terra watt hour (Twh).

"Untuk listrik bersubsidi, penggunaannya cukup besar karena banyak masyarakat yang beraktivitas dari rumah," kata Sri Mulyani.

 

Sementara untuk subsidi nonenergi, Menkeu menuturkan fasilitas itu diberikan terutama untuk usaha kecil yang meminjam dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan realisasi subsidi Rp 35,6 triliun, tumbuh 4,6 persen pada Agustus 2021 dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 34 triliun.

Adapun subsidi bunga KUR telah diberikan kepada 4,8 juta debitur di Agustus 2021, naik dari 3,2 juta debitur pada Agustus 2020. Kemudian, lanjut dia, subsidi nonenergi juga terdiri dari penyaluran kredit KUR sebesar Rp 176,3 triliun pada Agustus 2021, naik dari Rp 110,4 triliun di periode yang sama tahun 2020.

Lalu terdapat pula Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) yang diberikan untuk 88 ribu unit rumah pada Agustus 2021, naik dari 22 ribu unit rumah pada Agustus 2020.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement