Rabu 22 Sep 2021 20:50 WIB

Omzet Peternakan Kambing di Kediri Tinggi di Tengah Pandemi

Pakan dari sampah dedaunan yang telah dihaluskan dan difermentasi.

Omzet Peternakan Kambing di Kediri Tinggi di Tengah Pandemi (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Omzet Peternakan Kambing di Kediri Tinggi di Tengah Pandemi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Kelompok Ternak Kambing "Sumber Rejeki" Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri, Jawa Timur, mampu meraih omzet yang masih tinggi di tengah pandemi COVID-19 dengan menekan pengeluaran dari pakan ternak yang telah difermentasikan.

Pengelola Kelompok ternak Kambing "Sumber Rejeki" Kota Kediri Edi Susanto mengemukakan, ia dengan anggota kelompok lainnya di peternakan ini berupaya keras melakukan uji coba membuat pakan yang difermentasikan. Biasanya, bau yang dihasilkankambing berasal dari pakan yang dipilih peternak.

"Kami menggunakan pakan dari sampah dedaunan yang telah dihaluskan dan difermentasi untuk 50 ekor kambing yang kami kelola. Pakan tersebut juga akan diberi probiotik dan multivitamin sehingga nutrisi tetap terjaga," kata Edi di Kediri, Rabu (22/9).

Edi juga belajar tentang pengolahan pakan ternak ke kampus. Dari informasi yang ia dapatkan lewat penelitian sebuah universitas swasta di Kadiri, bahwa daging kambing dengan pakan fermentasi juga lebih rendah kolestrerol daripada kambing pada umumnya.

Ia dengan teman-temannya yang lain juga terus berinovasi agar peternakan yang dikelola ini menjadi lebih baik. Kambing yang diternakkan juga menjadi lebih sehat, sehingga menghasilkan ternak yang bagus dengan kualitas daging yang bagus pula.

Edi menyebut, pemanfaatan bahan pakan dengan fermentasi ini juga belum lama dilakukan. Namun, dari ketelatenan ia dengan rekan-rekannya, hal ini membuahkan hasil.

Saat ini, ada sekitar 50 ekor kambing yang dikelola di Kelompok Usaha Bersama (Kube) Sumber Rejeki Kota Kediri. Dengan dibantu oleh tujuh orang temannya, budi daya kambing berkembang cukup bagus.

Dalam sehari, untuk 50 ekor kambing yang dirawat, setidaknya mampu menghabiskan 1 kuintal pakan yang telah disediakan. Pakan-pakan itu dari hasil fermentasi dedaunan yang telah dibuat sebelumnya.

Saat Ini, di Kelompok Ternak "Sumber Rejeki" Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri ini mempunyai dua kandang untuk merawat kambing-kambing ternaknya. Rencananya, akan dibuat satu kandang lagi dengan tetap memanfaatkan pakan dari hasil fermentasi.Omzet yang dihasilkan dari budi daya ternak kambing ini juga tinggi, sehingga mampu menambah pemasukan keluarga.

Lurah Ngronggo Heru Sugiarto juga mendukung sektor peternakan yang dikelola di Kelompok Ternak "Sumber Rejeki" Kota Kediri tersebut.

"Kube ini dijalankan oleh pemuda karang taruna. Walaupun sempat terdampak karena PPKM saat Hari Raya Idul Adha yang lalu, mereka bisa mencapai omzet sampai Rp50 juta," kata Heru.

Ia juga mengapresiasi karena usaha ternak yang dikelola para pemuda ini juga berhasil. Bahkan, peternakan tersebut juga dijadikan sebagai lokasi magang pelajar dan mahasiswa untuk belajar peternakan.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga menyampaikan apresiasi atas inovasi yang telah dilakukan oleh Kube Sumber Rejeki Kota Kediri tersebut. Hasil karya yang dibuat inovatif dan mereka tidak menyerah dalam usaha di tengah pandemi. "Bukan hal mudah beternak kambing di tengah kota, karena bau yang mengganggu tetangga sekitar. Biasanya yang banyak diternak itu ikan atau burung. Saya berharap usaha ini semakin maju dan mau menularkan ilmunya pada orang lain, sehingga akan lahir banyak peternak muda yang sukses di Kota Kediri," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement