Rabu 22 Sep 2021 20:40 WIB

Anies Klaim DKI Tetap Waspadai Rentetan Kasus Covid-19

Anies mengaku telah belajar dari dua gelombang Covid-19 sebelumnya.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Mas Alamil Huda
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, saat memberikan apresiasi kepada tim pemulasaraan jenazah Covid-19, Rabu (22/9).
Foto: Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, saat memberikan apresiasi kepada tim pemulasaraan jenazah Covid-19, Rabu (22/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mengaku telah belajar dari dua gelombang Covid-19 sebelumnya. Oleh sebab itu, dirinya yakin jika sistem deteksi dini mengenai itu secara berkesinambungan tetap diaktifkan.

"Sampai sekarang belum diturunkan sistem deteksi dini itu," ujar Anies saat memberikan apresiasi Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19, di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (22/9).

Dia mengeklaim, jika ada ada rentetan kasus ke depannya, Pemprov diklaim Anies akan lebih waspada. Dia menambahkan, hingga kini 3T juga dilakukan dengan baik. Bahkan, testing masih dilakukan lebih tinggi dari standar WHO, sekitar 8,4 kali. 

"Kegiatan tracing tetap tinggi. Jadi walaupun positivity rate kita telah di angka 0,7 tetapi kegiatan testing tidak direndahkan, tetap tinggi," tambah dia. 

Sedangkan cara lain mengatasi gelombang lanjutan, kata Anies, tetap dengan menjaga protokol kesehatan secara bersama-sama. Selain dari membantu mengupayakan vaksinasi bagi siapapun yang belum mengikutinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement