Rabu 22 Sep 2021 20:29 WIB

Reisa: Vaksinasi Syarat Penting Transisi Pandemi Jadi Endemi

Vaksinasi sudah terbukti melindungi dari sakit parah yang membutuhkan perawatan.

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro.
Foto: @BNPB_Indonesia
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro, mengatakan, vaksinasi Covid-19 menjadi syarat penting untuk menjalani proses transisi dari pandemi menjadi endemi. Vaksinasi merupakan kunci untuk menuju ke arah sana.

"Maka itu pencapaian target cakupan vaksinasi harus tercapai, karena vaksinasi sudah terbukti melindungi kita dari sakit parah yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan menekan angka kematian," ujarnya dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (22/9).

Selain mencapai sasaran cakupan, lanjut dia, pemerataan capaian vaksinasi Covid-19 pun harus diperhatikan terutama pada sasaran kelompok lanjut usia (lansia). Lansia yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap baru sekitar 4 juta lebih atau kurang dari 20 persen dari sasaran yang ditetapkan, yaitu 21,5 juta jiwa.

"Meski sasaran untuk kategori SDM kesehatan dan petugas pelayanan publik sangat tinggi, namun kategori lansia belum mencapai 30 persen atau kurang dari 6 juta lansia yang baru menerima dosis pertama," katanya.

Reisa mengajak semua pihak untuk fokus membantu vaksinasi Covid-19 merata di semua kelompok masyarakat. Semakin tinggi cakupan vaksinasi, maka akan semakin sedikit kemungkinan orang yang harus dirawat di rumah sakit jika terpapar Covid-19.

Reisa mengapresiasi Pemkot Surabaya yang menggalang kolaborasi untuk percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi Surabaya Raya. Pemerintah yakin praktik ini juga sudah terjadi di wilayah Jabodetabek, Semarang Raya, Solo Raya, Malang raya, dan juga wilayah aglomerasi lainnya di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Jubir Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, vaksinasi wilayah aglomerasi Jawa-Bali sudah relatif baik. Namun, kinerja beberapa kabupaten/kota perlu dikejar untuk mencapai target 70 persen dosis pertama dan 60 persen dosis pertama pada lansia.

"Kabupaten Bandung Barat, Bandung, dan Bangkalan perlu menambah percepatan untuk mencapai target 70 persen dosis pertama dan 60 persen dosis pertama pada lansia," paparnya.

Di luar Jawa-Bali, ia juga meminta agar ibu kota provinsi segera mencapai target 70 persen dosis pertama di bulan Oktober mendatang. "Selamat kepada Kota Serang, Banten, dan Kota Kupang dan juga Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang telah berhasil mencapai target di pekan ketiga September," ujarnya.

Sementara ibu kota provinsi lain, kata dia, perlu untuk meningkatkan cakupan target vaksinasi hingga akhir Oktober mendatang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement