Rabu 22 Sep 2021 13:44 WIB

Kadisdik Kota Bekasi Minta Guru Lebih Ketatkan Prokes

Sekolah harus melakukan evaluasi pelaksanaan PTM setiap hari.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Ilham Tirta
Orangtua murid mengantar anaknya ke sekolah di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/9/2021). Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah memulai pembelajaran tatap muka terbatas (PTMK) tingkat Sekolah Dasar (SD) sejak Senin (6/9/2021) dan mewajibkan orangtua mengantar jemput siswa agar tidak keluyuran di luar jam sekolah dengan demikian pengawasan anak tetap terjaga.
Foto: ANTARA/Suwandy
Orangtua murid mengantar anaknya ke sekolah di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/9/2021). Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah memulai pembelajaran tatap muka terbatas (PTMK) tingkat Sekolah Dasar (SD) sejak Senin (6/9/2021) dan mewajibkan orangtua mengantar jemput siswa agar tidak keluyuran di luar jam sekolah dengan demikian pengawasan anak tetap terjaga.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kota Bekasi masih dalam pantauan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah mengatakan, sampai Rabu (22/9), belum ada temuan kasus yang luar biasa.

"Evaluasi PTMT, alhamdulillah sampai hari ini berjalan bagus dan belum ada temuan (masalah) yang luar biasa," ujar Inayatullah, Rabu (22/9).

Dari sisi kedisiplinan protokol kesehatan guru dan siswa, Inayatullah menilai uji coba PTMT berjalan baik. Namun masih perlu ditingkatkan. Menurut dia, pihak sekolah terutama guru harus melakukan evaluasi setiap harinya. "Cari yang masih perlu diperbaiki,” ujarnya.

Dengan keberhasilan uji coba PTMT tersebut, Kota Bekasi akan mempersiapkan sekolah yang hybrid atau campuran PTM dan daring. "Saya mintakan yang mau melakukan luring harus menyampaikan persiapan kepada kami sesuai ketentuan yang ada. Tidak boleh jalan sendiri sebelum diizinkan. Nanti akan ada tim untuk melakukan review (tinjauan) persiapan agar nanti bisa aman semuanya," terangnya.

Pemkot Bekasi juga sudah melakukan pengetatan prokes untuk warga sekolah maupun para orang tua yang mengantarkan anaknya. "Ini sudah baik yang PTM maupun yang tidak PTM. Mari jaga kondisi ini secara gotong royong agar semuanya berjalan dengan baik,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement