Rabu 22 Sep 2021 13:28 WIB

Sekelompok Orang Demo Anies, Minta Batalkan Formula E

Massa pendukung Fraksi PDIP dan PSI menuding polisi tak punya akhlak.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Erik Purnama Putra
Demonstrasi dukung interpelasi Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, berlangsung di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (6/9).
Foto: Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Demonstrasi dukung interpelasi Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, berlangsung di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demonstrasi menolak balapan Formula E di Jakarta pada 2022, kembali terjadi lagi di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat Rabu (22/9). Dalam tuntutannya, massa yang tergabung dalam Jakarta Bergerak dan DKI Gerakan Jaga Indonesia, meminta agar interpelasi Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI terus berjalan.

Mereka juga menuntut gelaran balapan mobil listrik tersebut dibatalkan. Mengetahui adanya kerumunan demonstrasi, personel Polsek Gambir meminta massa untuk membubarkan diri. Kapolsek Gambir Kompol Kadek Budiyarta memimpin langsung pengamanan di lokasi. (Baca: PPKM Dilarang Berkerumun, Tapi Demo Anies Dibiarkan Polisi)

Dia mengatakan, polisi sengaja membubarkan aksi demo demi keselamatan warga di tengah pandemi Covid-19 Kali ini, aparat lebih tegas dibandingkan dua demo sebelumnya di lokasi yang sama. "Kami akan bertindak tegas," kata Kadek saat ditemui Republika di lokasi demo.

Menurut Kadek, saat ini, Jakarta masih menerapkan PPKM Level 3. Sehingga setiap orang dilarang untuk berkerumun, apalagi menggelar demonstrasi. Karena itu, aksi yang diikuti segelintir massa itu hanya berlangsung singkat.

Sementara itu, massa mengaku jika aparat sempat mengadang dan memukuli mereka. "Saya mencoba melerai (kerusuhan), tapi saya dipukuli satu regu, polisi-polisi muda yang tidak punya akhlak," seloroh Aldi, massa Jakarta Bergerak dan Sekjen DKI Gerakan Jaga Indonesia kepada wartawan.

Aldi mengatakan, saat demonstrasi tadi, sempat ada rekan partisipannya yang dibawa polisi. Kendati demikian, ia tidak menjelaskan alasan salah satu rekannya diciduk aparat.

Dia mengaku, tujuan diadakannya demo adalah menuntut pembatalan balapan Formula E di Jakarta. Hal itu mengingat dana itu bisa digunakan untuk kebutuhan yang lebih penting di Ibu Kota. "Batalkan (formula E)" jelas Aldi bersemangat.

Sebelumnya, demonstrasi menolak gelaran Formula E kembali terjadi di depan gedung DPRD DKI Jakarta pada Senin (13/9) siang WIB. Adapun demo dengan tujuan yang sama mendukung Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI mengajukan hak interpelasi kepada Anies terjadi pada Senin (6/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement