Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Santuso

STP Khoiru Ummah Jember Ajak Orangtua Melatih Anak Berempati

Eduaksi | Tuesday, 21 Sep 2021, 17:21 WIB
Pamflet FOMG edisi September 2021 - STP Khoiru Ummah Jember

Memiliki empati bagi seorang pemimpin itu sangat penting, terlebih pada masa pendemi saat ini dimana masyarakat banyak mengalami kesulitan ekonomi. Dengan memiliki empati, pemimpin akan dicintai oleh rakyatnya.

Sebagai lembaga pendidikan yang mencetak peserta didiknya menjadi calon pemimpin masa depan, Sekolah Tahfizh Plus (STP) Khoiru Ummah Jember menggelar Forum Orangtua Murid dan Guru (FOMG) dengan mengangkat tema Belajar Berbagi, Menggugah Empati pada Sabtu (11/9/2021). Agenda parenting yang diikuti oleh segenap walimurid dari tingkat TK, SD, hingga SMP itu diadakan secara daring via Zoom Meeting.

Acara diawali dengan pembacaan tilawah dan sari tilawah oleh dua siswi SD kelas atas yaitu ananda Hanina Putri Asauqi dan Aisyah Filza Rabbani. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi parenting oleh Kepala STP Khoiru Ummah Jember, Yuniar Firdaus.

Dalam kata pengantarnya, Yuniar mengungkapkan, rasa empati saat ini tidak banyak dimiliki oleh orang, terutama seorang pemimpin. Sebagian dari mereka lebih mementingkan diri sendiri. “Pada saat ini, kita melihat fenomena pemimpin yang mengalami krisis empati seperti melakukan korupsi bansos covid, menerima honor dari jenazah covid, dan yang lainnya. Padahal pada saat yang sama, banyak rakyat kecil yang harus berjuang untuk hidup,” katanya.

Berangkat dari fenomena itu, kita perlu melatih dan mendidik siswa agar memiliki rasa empati. Karena dengan begitu, kelak saat menjadi pemimpin masa depan, mereka akan memiliki rasa empati kepada rakyatnya.

“Membentuk empati pada anak itu sangat penting karena mereka akan menjadi pemimpin di masa depan dan empati adalah kunci pemimpin sejati. Cara membentuk empati itu yaitu dengan menstimulus pola pikir dan pola jiwa yang ada pada diri anak,” terangnya.

Menstimulus pola pikir anak, lanjut Yuniar, yaitu dengan mengajak anak berpikir secara berulang-ulang tentang keutamaan dan pentingnya berbagi kepada sesama seperti yang disebut dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 261. Di samping itu, ajak anak untuk bersyukur kepada Allah SWT atas rezeki yang dimiliki.

Adapun menstimulus pola jiwa anak yaitu dengan melibatkan anak dalam kegiatan sosial secara langsung. Itu agar anak juga merasakan bahagia ketika berbagi dan tidak merasa rugi. Begitu juga, munculkan kepedulian anak terhadap program keumatan seperti berinfak untuk pembangunan masjid, pondok pesantren, solidaritas kemanusiaan untuk muslim Palestina, dan sebagainya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image