REPUBLIKA.CO.ID -- Oleh: Ridwan Saidi, Politisi Senior, Sejarawan, dan Budayawan Betawi.
"El Rancho Grande" adalah lagu Meksiko yang sempat ngetop di Indonesia di tahun 1960-an. Lagu ini dicipta tahun 1920. Dan di zaman Orde Lama, yang antimusik barat tidak. Uniknya, karena termasuk lagu berbahasa asing, tapi karena Meksiko menjadi anggota the New Emerging Force, tidak dilarang oleh Bung Karno.
Evergrande juga nama perusahaan pengembang terbesar di China. Namun, walau namanya pakai grande, kini kolaps. Ribuan customers-nya berdemontrasi. Pemasok material proyek perusahaan ini tak terbayar. Ekonomi China terancam menuju keambrukan. Bahkan, angka-angka IMF yang gelembungkan China, dan beberapa negara lain, juga dibongkar dan didakwa sebagai skandal.
Bentuk persoalan perumahan di Indonesia berbeda dengan di negara lain. Ide cemerlang rumah tanpa down payment (DP) berubah menjadi rumah tanpa DP tanpa tanah karena proses pengadaan tanah yang bermasalah.
Kasus pemilikan tanah Rocky Gerung di Bojong Koneng, Bogor, yang di atas tanah mana ia berdirikan rumah digugat sebuah pengembang. Tampaknya surat-surat tanah Rocky bisa dibilang okey, malah dasar gugatan pengembang yang lemah.
Di luar dugaan, simpati tertumpah pada Rocky mengalir dengan deras. Pengembang yang sebermula pasang buldozer dekat rumah Rocky, tarik itu buldozer entah ke mana.
Pengembang yang sama berperkara dengan sejumlah customers-nya sendiri yang merasa dirugikan. Mereka berhuni di Sentul City. Pengadilan berjalan tingkat-bertingkat selama 19 tahun. Customers menang.
Mengapa pengembang di Indonedia banyak yang merasa dirinya kuat? Penyelesaian soal ini tak dapat fragmentaris. Karena itu, orang menanti perubahan.
Mengapa Evergrande China tengkurap? Karena ekonomi makro China melemah akibat konflik dengan USA dan kawan-kawan. Mungkin kutipan penggalan lirik lagu "El Rancho Grande" di bawah ini bersesuaian dengan keadaan China "zaman now".
La lumbres que yo he
piendido
No las apaga cualqueira
The fire that I've started
Can't be put out by just anyone.
(Api yang aku mulai Tidak bisa dikeluarkan oleh sembarang orang)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
